Peningkatan dan Uji Kualitas Air dengan Menggunakan Filter Mangan Zeolit dan Karbon Aktif untuk Memenuhi Standar Kualitas Air Bersih

Air merupakan zat kehidupan, dimana tidak satupun makhluk hidup di planet bumi ini yang tidak membutuhkan air. Secara kimiawi, molekul air tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen, dengan rumus kimia H 2 O. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menghilangkan zat besi dan mangaan di dalam air tanah/sumur dan sungai sehingga menjadi standar air bersih berdasarkan MENKES No.907/MenKes/SK/VII/2002. Air yang digunakan dalam penelitian ini adalah air tanah/sumur dan air sungai yang terdapat di Desa Ketajen Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Filter yang digunakan adalah 2 buah filter yakni filter mangaan zeolit dan karbon aktif dimana komposisi campurannya untuk filter mangaan zeolit adalah mangaan zeolit (setinggi 45 cm), pasir silika (20 cm) dan kerikil (15 cm) untuk filter karbon aktif yakni karbon aktif (45 cm), pasir silika (20 cm) dan kerikil (15 cm). Cara kerja Filter ini adalah dengan air tanah/sumur/sungai dialirkan dengan pompa menuju tandon yang kemudian akan mengalir menuju input filter dan akhirnya keluar menuju kran keluaran. Air yang keluar ditampung didalam wadah setiap 10 menit. Air yang keluar tersebut diambil sampelnya untuk diuji kandungan nilai kekeruhan, pH, rasa, bau, Mn, Fe, Ammonium, TDS dan TSS dan bakteri E.coli. Dari Hasil pengambilan sampel didapatkan nilai untuk kekeruhan sebelum difilter sebesar 30,8 NTU dan terus turun hingga 0,15 NTU dan sebelum difilter air berasa dan berbau. Nilai pH cenderung normal antara 6,4-6,6. Nilai Fe sebelum difilter hingga 0,3233 dan setelah difilter turun hingga sampai 0,000 begitu juga dengan nilai kadar Mn yang awalnya sebelum difilter sebesar 3,6491 ppm dan turun hingga 0,0016001 ppm. Nilai Ammonium dalam air sumur yakni sebesar 0,4671 ppm dan setelah difilter turun hingga 0,0000 ppm. TDS air sumur sebesar 0,357 mg/L dan setelah difilter turun hingga 0,070 mg/L begitu jug dengan nilai TSS yang awalnya 1,306 mg/L dan setelah difilter sebesar 0,121 mg/L. Bakteri E.coli dalam air sumur sebesar MPN coliform (sel/ml) sebesar 5,45 sel/ml dan juga didapatkan nilai MPN Coliform Fekal sebesar 5,45 sel/ml dan jumlah total koloni sebesar 3,96 x 10 2 . Setelah difilter pada perlakuan I masih terdapat nilai MPN coliform dalam sampel sebesar 3,6 sel/ml dan pada nilai MPN coliform fekal dalam sampel sebesar 3,6 sel/ml serta untuk nilai jumlah total koloni E.coli dalam sampel sebesar 1,6 x 10 1 . Pada perlakuan II dan III nilaiMPN coliform sebesar 0 sel/ml, MPN Coliform fekal 0 sel/ml dan jumlah total koloni sebesar 0 koloni/ml hal ini mennjukkan bahwa setelah air di filter dan disinari disinfektan ultraviolet bakteri E.coli yang ada dalam air tersebut hilang atau mati. Pada penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa filter mangan zeolit dan karbon aktif sapat menrunkan kadar nilai kekeruhan, pH, rasa, bau, Mn, Fe, Ammonium, TDS dan TSS dan bakteri E.coli dalam air dan dalam penelitian perlakuan terbaik pada perlakuan III akan tetapi debit yang dihasilkan kecil yakni sebesar 6,2 L/menit