Uji PerFormansi Kerupuk Durian : Kajian Proporsi Durian dan Tepung Tapioka

Durian, merupakan salah satu jenis tumbuhan tropis (Indonesia) yang banyak disukai dan diproduksi secara kontinyu tiap bulan di bagian barat, tengah dan timur Indonesia. Selain itu varietasnya juga bermacam-macam. Antara lain jenis gapu dan kelud dari puncu Kediri, ligit dari Kutai, petruk dari Jepara, durian bangkok yang biasa disebut monthong dan masih banyak lagi. Produksi durian di Indonesia bisa mencapai 797.798 ton per tahun. Kerupuk adalah makanan ringan yang banyak digemari di Indonesia. Kerupuk sangat beragam dalam bentuk, ukuran, bau, warna, rasa, kerenyahan, ketebalan dan nilai gizinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan durian terhadap sifat fisik kerupuk, mengetahui sifat kimia nutrisi kerupuk durian dan rendemen produk serta keseimbangan massa pada proses pembuatan kerupuk durian untuk mencari keuntungan. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan perbedaan komposisi antara durian dan tepung tapioka. Perbandingan antara durian dan tepung tapioka adalah 1 : 5, 1 : 3, 1 :2. Setiap kali perlakuan bahan yang digunakan sebanyak 300 gram. Masingmasing perlakuan diulangi sebanyak tiga kali. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pendekatan secara empiris dalam menentukan kombinasinya. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut, kadar air kerupuk terendah pada perbadingan durian dan tapioka 75:225 sebesar 3.81%, nilai rendemen tertinggi pada perbandingan durian dan tapioka 50:250 sebesar 54.13%, total gula tertinggi sebesar 13.68% pada perbandingan durian dan tapioka 100:200 dan total kadar lemak sebesar 33.93% pada perlakuan perbandingan durian dan tapioka 100:200. Dan harga jual untuk kerupuk durian berdasarkan asumsi adalah Rp. 18950 dengan mengambil keuntungan 10%