Karakterisasi Sifat Kimiawi Lesitin Kasar Kedelai (Glycine max) Varietas Anjasmoro Hasil Fraksinasi Menggunakan Etanol : Kajian Konsentrasi Etanol dan Kelarutan lesitin dalam Etanol

Penggunaan kedelai varietas unggul Anjasmoro diperlukan untuk menghindari ketergantungan kedelai impor. Salah satu pemanfaatannya adalah dijadikan lesitin. Lesitin digunakan sebagai pengemulsi dalam bidang pangan, kosmetik, dan farmasi. Pengemulsi merupakan zat dapat mempertahankan sistem emulsi suatu bahan pangan. Terdapat dua macam sistem emulsi yaitu water in oil (w/o) dan oil in water (o/w). Lesitin memiliki beberapa fraksi antara lain PC, PE, dan PI yang memiliki kepolaran dan kemampuan emulsifikasi berbeda. Oleh karena itu, fraksinasi lesitin dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kemampuan emulsifikasi dalam aplikasi yang lebih spesifik. Fraksinasi dilakukan dengan etanol karena PC, PE dan PI memiliki tingkat kelarutan yang berbeda. PC lebih cenderung larut etanol dibandingkan fosfolipid lain. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, yaitu konsentrasi etanol dan kelarutan lesitin dalam etanol. Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisa dengan analisis ragam ANOVA (α=5%). Hasil yang menunjukkan beda nyata akan diuji lanjut dengan uji BNT dan bila ada interaksi dilanjutkan dengan uji DMRT pada selang kepercayaan 5%. Perlakuan terbaik dipilih dengan metode Multiple Attribute Zelenny. Parameter yang diamati adalah AI, HI, TI, bilangan asam, bilangan peroksida, dan HLB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses fraksinasi menghasilkan lesitin fraksi tidak larut etanol 70%, fraksi tidak larut etanol 80%, fraksi tidak larut etanol 90%, fraksi larut etanol 70%, fraksi larut etanol 80%, dan fraksi larut etanol 90% Konsentrasi etanol dan kelarutan lesitin dalam etanol memberikan pengaruh nyata (α=5%) terhadap HI, bilangan asam, bilangan peroksida, dan HLB. Perlakuan terbaik terdapat pada fraksi lesitin larut etanol 90% dengan nilai AI sebesar 88,86%, HI sebesar 0,19%, TI sebesar 0,19%, bilangan asam sebesar 22,51 mg/KOH, bilangan peroksida sebesar 0,03 mek/g, dan nilai HLB sebesar 8,07