Ekstraksi Glukomannan dari Tepung Porang (Amorphophallus oncopyllus) (Kajian Konsentrasi Alkohol) : kajian konsentrasi ethanol

Tepung porang yang dihasilkan dari akar umbi Amorphophallus oncophyllus merupakan serat pangan yang larut dan terdiri dari sebagian besar polisakarida hidrokoloid yaitu glukomannan. Tepung porang dapat digunakan sebagai agen pembuatan gel, pengentalan, pembentuk film, pembuat emulsi, dan stabilisator. Tepung porang memiliki warna kecoklatan dan berbau amis serta banyak mengandung pengotor seperti oksalat. Proses ekstraksi glukomannan dari tepung porang diperlukan untuk meningkatkan kemurnian glukomannan sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari tepung porang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi etanol yang terbaik saat proses ekstraksi glukomannan sehingga dihasilkan glukomannan dengan rendemen dan kemurnian yang tinggi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 1 faktor, yaitu konsentrasi etanol (70, 80, 90 dan 95%). Data dianalisa dengan ANOVA dan jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji BNT 1%. Perlakuan terbaik dipilih dengan metode Multiple Attribute menurut Zeleny. Prinsip dari ekstraksi glukomannan dari tepung porang ini adalah melarutkan tepung poranng dalam air kemudian ditambahkan TCA setelah itu dilakukan proses sentrifugasi, setelah sentrifugasi filtrat ditambahkan etanol dengan berbagai konsentrasi untuk mengendapkan glukomannan dan dikeringkan serta digiling menjadi tepung glukomannan. Penambahan konsentrasi etanol yang berbeda pada proses pemurnian tepung porang berpengaruh sangat nyata (α=0.01) terhadap kadar glukomannan, kadar abu, kadar ca-oksalat, kadar serat kasar, rendemen, derajat warna putih dan viskositas tepung glukomannan. Tepung glukomannan terbaik dihasilkan dari perlakuan penambahan etanol 95%. Karakteristik tepung glukomannan terbaik adalah sebagai berikut: kadar glukomannan 59.04%; kadar protein 0.47%; viskositas, 1.500 cps; pH 4.43; kadar abu 0.76 %; kadar oksalat 0.41%; kadar serat kasar 4.49%; rendemen 63.8%; derajat warna putih 52.97; kadar air 12.50%