Optimasi Kristalisasi Pelarut Suhu Rendah Pada Pembuatan Fraksi Kaya Tokotrienol Dari Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMS)

Distilat asam lemak minyak sawit (DALMS) atau palm fatty acid distillate adalah produk samping dari proses pemurnian minyak sawit kasar yaitu proses deodorisasi. DALMS mengandung tokoferol sebesar 1-20% dan tokotrienol sebesar 0,1-5,0%. Tokoferol dan tokotrienol merupakan antioksidan primer. Aktivitas antioksidan tokotrienol lebih besar daripada tokoferol karena tokotrienol mempunyai rantai samping yang tidak jenuh. Metode saponifikasi dan kristalisasi pelarut suhu rendah dapat mengekstrak tokotrienol dari DALMS. Kadar tokotrienol optimum dapat diperoleh dengan optimasi kristalisasi pelarut suhu rendah dengan metode permukaan respon dengan rancangan komposit pusat. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kondisi kristalisasi yang optimum dengan faktor nisbah pelarut (heksana) : fraksi tidak tersabunkan, suhu kristalisasi, dan waktu kristalisasi serta untuk membuat fraksi kaya tokotrienol dengan kadar tokotrienol yang optimum. Dari hasil optimasi kristalisasi pelarut suhu rendah diperoleh persamaan model regresi kuadratik sebagai berikut : Y = – 47,4439 + 20,2475 x1 – 0,2863 x2 + 0,771 x3 + 0,0056 x1x2 + 0.0055 x1x3 – 0,0021 x2x3 – 1,7236 x1 2 – 0,0154 x2 2 – 0,0183 x3 2. Kondisi optimum proses yaitu nisbah pelarut:fraksi tidak tersabunkan = 5,89:1 b:b, suhu kristalisasi = –9,77°C, dan waktu kristalisasi = 22,51 jam (22 jam 31 menit ). Fraksi kaya tokotrienol hasil verifikasi mengandung tokotrienol sebesar 21,81 g/100g, tokoferol sebesar 14,56 g/100g, asam lemak bebas sebesar 0,09%, aktivitas antioksidan sebesar 94,08%, bilangan peroksida sebesar 0,86 meg/kg dan rendemen sebesar 79,24%