Perancangan Unit Pengolahan Minuman Sari Wortel Skala Industri Kecil Di LM3 Darussalam Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

Wortel (Daucus carrota L.) merupakan jenis sayuran potensial sebagai sumber vitamin A. Potensi tersebut menjadikan komoditas ini berkembang menjadi bahan pangan yang dapat dijadikan produk olahan fungsional. Salah satu bentuk olahan yang prospektif dikembangkan yaitu minuman sari wortel. Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) Darussalam melihat adanya peluang itu. Namun LM3 Darussalam masih belum memiliki studi tentang rancangan industri pengolahan minuman sari wortel tersebut. Oleh karena itu perlu adanya penelitian tentang perancangan unit pengolahan minuman sari wortel yang layak baik secara teknis dan finansial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan unit pengolahan minuman sari wortel skala industri kecil di LM3 Darussalam yang layak secara teknis dan finansial. Penelitian dilaksanakan di LM3 Darussalam desa Giripurno, kecamatan Bumiaji, kota Batu, pada bulan September sampai Desember 2007. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimental menggunakan metode trial and error melalui 2 tahap yaitu tahap skala laboratorium dan penggandaan skala. Analisis data dititikberatkan pada aspek teknis dan finansial. Analisa teknis meliputi kapasitas produksi, teknologi proses produksi minuman sari wortel, waktu proses produksi, tata letak fasilitas dan tenaga kerja. Analisa finansial meliputi perhitungan Harga Jual Produk (HJP), Break Even Point (BEP), dan nilai R/C ratio. Rancangan hasil penelitian yaitu kapasitas produksi sebesar 165.888 cup atau 33.177,6 liter per tahun yakni 1,4 % dari pasar kosong yang diperkirakan sebesar 2.358.574,30 di tahun 2010. Waktu proses produksi yaitu 420 menit atau 7 jam. Jam kerja dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai 15.00 WIB. Tata letak mesin dan peralatan menggunakan sistem product layout. Jumlah tenaga kerja 5 orang yakni seorang direktur dan 4 pekerja produksi. Hasil analisi data menunjukkan bahwa rancangan unit pengolahan minuman sari wortel hasil penelitian ini layak secara teknis dan finansial. Indikator kelayakan teknis yaitu: 1) Kualitas produk memadai, secara umum telah memenuhi standar SNI. 2) Tersedianya sumber daya untuk pengolahan minuman sari wortel. 3) Rancangan dapat diimplementasikan. Indikator kelayakan finansial yaitu: 1) Harga Jual Produk (HJP) senilai Rp. 1.123,14,- cukup terjangkau oleh daya beli masyarakat.. 2) Nilai Break Event Point (BEP) sebesar 53.568 cups atau senilai Rp. 60.163.425,63,- tercapai dalam 93 hari atau 3 bulan 21 hari produksi. 3) Nilai R/C ratio lebih besar dari 1 yakni sebesar 1,3 yang berarti usaha menguntungkan