Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Kepuasan dan Produktivitas Kerja Karyawan : studi kasus di Bagian Produksi PT Coca Cola Bottling Indonesia Pandaan

Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Perusahaan selalu menginginkan karyawannya mampu bekerja secara optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, tetapi karyawan juga memiliki keinginan-keinginan tertentu yang diharapkan dipenuhi oleh perusahaan. PT Coca Cola Bottling Indonesia (PT CCBI) Pandaan , salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia, berusaha untuk selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan harapan karyawan memiliki kepuasan kerja sehingga produktivitas kerjanya pun tinggi. Menurut Martoyo (1987), banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja antara lain motivasi, kepuasan kerja, tingkat stress, sistem kompensasi, kondisi fisik pekerjaan, dan perilaku-perilaku lainnya. Maka, sehubungan dengan uraian diatas perlu dilakukan pengkajian faktor-faktor motivasi kerja terhadap kepuasan dan produktivitas kerja karyawan PT CCBI Pandaan yang dilakukan melalui pendekatan Teori Dua Faktor Herzberg. Penelitian ini dilakukan di PT CCBI Pandaan pada Mei-Juli 2008. Jenis penelitian bersifat Explanatory Research . Metode pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan pengamatan langsung, penyebaran kuisioner dan wawancara. Teknik penentuan sampel dilakukan secara random sampling, sejumlah 62 responden . Variabel bebas yang digunakan adalah Pengakuan Atas Prestasi (X1), Pekerjaan (X2), Kesempatan Perkembangan (X3), Peraturan (X4), Suasana Lingkungan Kerja (X5) dan Upah (X6). Sedangkan variabel terikat penelitian ini yaitu Kepuasan Kerja (Y1) dan Produktivitas Kerja (Y2). Dari hasil analisa data didapatkan persamaan regresi untuk motivasi kerja terhadap kepuasan kerja adalah Y1 = 6,630 + 0,099X1 - 0,239 X2 + 0,216 X3 + 0,497 X4 + 0,211 X5+ 0,128 X6, sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas X1-X6 terhadap kepuasan kerja dapat dilihat dari nilai Adjustment R2 sebesar 50,2%, artinya variabel motivasi kerja X1-X6 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Dari hasil uji t, dapat diketahui bahwa variabel Pengakuan Atas Prestasi (X1), Kesempatan Perkembangan (X3) dan Upah (X6) secara individu tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Penyebab ketidaksignifikanan faktor motivasi kerja dikarenakan ada beberapa kebijakan bagi karyawan yang sudah ditiadakan, misalnya pemberian piagam penghargaan kerja, bonus karena prestasi kerja, Diklat diluar perusahan (hanya untuk level jabatan tertentu), dan lain-lain. Persamaan regresi untuk kepuasan kerja terhadap Effort adalah Y2 = 6,568 + 0,719 Y1. Kepuasan kerja juga berpengaruh secara signifikan terhadap Work Effort, dan besarnya kontribusi variabel kepuasan kerja dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap work effort (sebagai parameter produktivitas kerja) sebesar 62,2%