Uji Kinerja Evaporator Vakum Tipe Water Jet Sistem Double Jacket Pada Proses Penguapan Susu Evaporasi

Susu evaporasi merupakan susu yang diolah melalui proses penguapan hampa. Prosesnya dilakukan dengan pemanasan terlebih dahulu untuk menjaga kestabilan selama proses pengentalan dan penyimpanan. Pemanasan ini penting karena dapat menghancurkan bakteri patogen, sehingga susu kental yang dihasilkan akan steril dan aman bagi konsumen. Mesin evaporator vakum merupakan mesin yang beroperasi pada tekanan vakum atau tekanan di bawah 1 atm, tujuan dari kondisi operasi ini adalah agar proses penguapan dapat berlangsung pada kondisi suhu rendah. Sistem double jacket merupakan sistem yang banyak digunakan pada bahan makanan yang sensitif terhadap perubahan suhu. Kelebihan sistem ini adalah panas dari sumber pemanas tidak langsung bersentuhan dengan wadah bahan akan tetapi melalui perantara fluida. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kebutuhan energi evaporator vakum tipe water jet, mengetahui efisiensi evaporator dan mengetahui pengaruh perbedaaan kapasitas pengolahan terhadap laju penguapan dan perubahan sifat fisik susu evaporasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2009 bertempat di Laboratorium Teknik Prosesing Hasil Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan faktor perlakuan kapasitas yang terdiri dari 3 level perlakuan, 1/6, 1/4 dan 1/3 kapasitas (120 liter). Pada masing-masing perlakuan dilakukan 2 kali ulangan. Rerata energi total pada masing-masing kapasitas adalah 1/6 kapasitas sebesar 84238,65 kJ, 1/4 kapasitas sebesar 84787,20 kJ, dan 1/3 kapasitas sebesar 79078,95 kJ. Nilai effisiensi energi total tertinggi pada penelitian ini adalah pada 1/4 kapasitas sebesar 19,780 %, sedangkan effisiensi terendah adalah pada 1/6 kapasitas sebesar 18,009 %. Nilai laju penguapan tertinggi pada penelitian ini didapatkan pada perlakuan 1/6 kapasitas sebesar 6,400 kg/m2 jam, sedangkan laju penguapan terendah didapatkan pada perlakuan 1/3 kapasitas sebesar 5,510 kg/m2 jam. Rerata viskositas susu evaporasi terendah didapatkan pada 1/3 kapasitas yaitu 38,45 cP dan nilai tertinggi didapatkan pada 1/6 kapasitas yaitu 61,67 cP. Rerata kadar air terendah diperoleh pada perlakuan 1/6 kapasitas sebesar 82,55%, sedangkan rerata kadar air tertinggi pada perlakuan 1/3 kapasitas sebesar 87,906%