Analisis Kelayakan Teknis Dan Finansial Produksi Minuman Sari Buah Jeruk Java Lemon Berbahan Subgrade Pada Skala Industri Kecil

Sebagian besar penduduk Indonesia adalah ekonomi segmen bawah, karena itulah daya beli sebagian besar masyarakat akan minuman jeruk essence sangat banyak bila dibandingkan dengan minuman sari jeruk dengan orientasi rasa mirip perasan jeruk segar karena harganya yang relatif mudah dijangkau. Hal tersebut terbukti pada pasar segmen umum yang banyak terdapat produk minuman essence daripada minuman sari buah jeruk yang harganya cenderung tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan produk minuman sari buah jeruk yang tetap mempertahankan kualitas sari buah dan memberikan informasi tentang analisis kelayakan finansial produksi minuman sari buah jeruk subgrade Java lemon pada industri skala kecil. Percobaan skala laboratorium menggunakan ekstrak jeruk murni dengan perbandingan penambahan air yaitu 1:6 ; 1:8 ; dan 1:10. Pada penelitian skala laboratorium ini ada sembilan macam perlakuan berbeda dalam penentuan formulasi minuman sari jeruk. Pada penelitian skala laboratorium didapatkan perlakuan terbaik yaitu minuman sari jeruk Java Lemon dengan formulasi perbandingan air dan ekstrak jeruk sebesar 6:1, dengan gula sebanyak 10 % b/v, penambahan Na benzoat sebanyak 0,2 g/ L, tanpa penambahan essence, pewarna makanan dan asam sitrat. Setelah itu dilakukan penggandaan skala pada perlakuan terbaik dengan kapasitas 100 liter. Setelah dilakukan analisis finansial diketahui modal tetap sebesar Rp.30.228.550,00 dan modal kerja per 3 bulan sebesar Rp.31.943.186,96. Nilai HPP yang diperoleh sebesar Rp. 892,45 dengan harga jual per unit Rp.1.115,56 sehingga BEP (unit) 52.849 dan BEP (rupiah) sebesar Rp.58.955.886,18. R/C (efisiensi usaha) didapatkan nilai 1,25 berarti produksi minuman sari buah jeruk Java lemon subgrade sudah efisien dan menguntungkansehingga bisa dikatakan layak, sedangkan waktu pengembalian investasi (Payback Period) dicapai pada 1 tahun 3 bulan 29 hari