Desain dan uji sifat fisik kemasan bandeng (Chanoschanos forsk) berbahan baku seresah limbah pertanian

Eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms.) merupakan gulma air yang perlu diperhatikan, karena pertumbuhannya relatif sangat cepat dan mampu memenuhi permukaan air dalam waktu yang singkat. Eceng gondok banyak menimbulkan kerugian di daerah perairan antara lain: mempercepat pendangkalan, mengganggu transportasi air, sarang hama penyakit dan menyebabkan terjadinya pengurangan hasil ikan. Jerami padi merupakan limbah pertanian potensial untuk dimanfaatkan, karena ketersediaannya diperkirakan berjumlah 41 juta ton pertahun dengan sebanyak 21 juta ton dihasilkan dari Pulau Jawa dan Bali (Anonim, 1991). Tujuan penelitian ini adalah (1). Mengetahui jumlah komposisi dari enceng gondok dan jerami padi yang baik dalam pembuatan kemasan organik,(2) Menguji sifat fisik kemasan organik terhadap penambahan bahan pengurai serat urea (CO(NH2)2). Batasan masalah penelitian adalah (1). Pembuatan kemasan organik dilakukan skala laboratorium, (2). Tidak membahas pengaruh kemasan organik terhadap produk (bandeng), (3). Tidak membahas analisa ekonomi kemasan organik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – desember 2007 di Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini antara lain: cetakan, timbangan digital, gunting, pisau, gelas ukur, blender, kain, saringan, kompor, panci, brazilliant test, jangka sorong, mistar, ember, oven. Sedangkan bahan yang digunakan : eceng gondok, jerami padi, Urea, air dan minyak tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali pengulangan, terdapat dua faktor yang diteliti adalah (1). Konsentrasi Urea 3g (0,299%) dan 4g (0,398%). (2). Kombinasi eceng gondok dan jerami padi dengan variasi 100%:0%; 90%:10%; 80%:20% dan 70%:30%. Sedangkan untuk pengamatan yang dilakukan adalah (1). Kadar air kemasan organik; (2). Pengukuran rendemen kemasan organik; (3). Uji tekanan vertikal dengan menggunakan braziliant test; (4). Uji gaya tarik kemasan dengan menggunakan braziliant test; (5). Densitas (6). Tebal kemasan organik. Berdasarkan hasil uji BNT dari pengujian tekanan vertikal kemasan organik (N/m2), tegangan tarik kemasan organik (N/m2), menunjukan bahwa pada kombinasi perlakuan (70% eceng gondok + 30% jerami padi + 0,299% urea) adalah kombinasi perlakuan yang paling baik digunakan sebagai bahan kemasan organik. Kata Kunci : Kemasan Organik, Eceng Gondok, Jerami Padi