Penentuan Seleksi Penerimaan Pegawai Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) (Studi Kasus: AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kediri)

Sebuah perusahaan pasti akan memiliki beberapa departemen atau domain fungsi yang menjalankan proses bisnisnya masing-masing. Manajemen sumber daya manusia, dapat meliputi proses rekruitmen, pengenalan dunia kerja, pelatihan dan pembinaan karyawan. Untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas, sebuah perusahaan perlu memiliki standar seleksi penerimaan karyawan. Sistem penerimaan pegawai di AJB Bumiputera 1912 kantor cabang Kediri penilaian langsung dilakukan oleh Cluster dan Kepala cabang AJB Bumiputera 1912. Penilaian dilakukan berdasarkan 4 aspek subkriteria yaitu Tes Tulis atau TPA, IPTEK, Wawancara dan Psikotes. Salah satu kekurangan dalam proses penilaian yang dilakukan oleh pihak AJB Bumiputera adalah merekrut pegawai baru tanpa memperhatikan bobot dari setiap kriteria. Hasil dari penilain tersebut langsung dirata-rata tanpa memperhatikan bobot nilai di kriteria-kriteria dan dicari nilai tertinggi kemudian direkomendasikan sebagai pegawai baru yang lolos seleksi. Sehingga, menghasilkan keputusan yang kurang efektif dan kurang akurat dalam menentukan seleksi penerimaan pegawai baru. Maka dari itu, diperlukan sistem yang dapat membantu mengurangi tingkat kesalahan dalam penilaian rekruitmen pegawai yang menggunakan Fuzzy Analytical Hirarchy process (F-AHP). Metode F-AHP merupakan pengembangan dari metode AHP, salah satu metode yang dapat mengatasi masalah dengan banyak kriteria, sementara logika fuzzy adalah sebuah logika yang memiliki nilai kesamaran diantara dua nilai, sehingga sistem ini mampu bekerja secara cepat, tepat, akurat dan obyektif dalam pengambilan keputusan sehingga hasil yang dikeluarkan benar. Pengujian yang dilakukan terdiri dari, pengujian akurasi dan pengujian pengaruh nilai matriks perbandingan Dari hasil pengujian akurasi didapat nilai kesesuaian sebesar 80%. Dan hasil dari pengujian pengaruh nilai matriks perbandingan berpasangan diperoleh nilai akurasi sebesar 80%, selanjutnya sebesar 86.67% dan 95%