Unjuk Kerja Radiator dengan Fluida Kerja Nanofluida (Al2O3-Air )

Heat exchanger merupakan alat yang berfungsi memindahkan kalor antara dua fluida yang mempunyai perbedaan temperatur dan menjaga agar kedua fluida tersebut tidak bercampur. Dalam menghantarkan energi kalor terdapat beberapa sifat dari suatu fluida tersebut yang berpengaruh terhadap laju perpindahan kalor. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, menunjukan bahwa fluida kerja nanofluida memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat dalam kemampuan pemindahan kalor. Nanofluida adalah suatu campuran antara fluida cair (yang disebut dengan fluida dasar) dengan partikel padat yang mempunyai ukuran nanometer atau 10-9 m (nanopartikel). Partikel berukuran nano tersebut tersuspensi ke dalam fluida dasar secara permanen karena adanya efek Brownian pada partikel tersebut. Dengan mencampurkan nanopartikel ke dalam fluida dasarnya maka akan terbentuk kararkteristik baru pada fluida dasarnya. Secara teori campuran ini memiliki konduktivitas termal yang lebih baik daripada fluida dasar pencampurnya, karena partikel padat memiliki konduktivitas termal yang lebih tinggi dari fluida dasar. Agar fluida baru ini dapat di aplikasikan dan dikomersialkan, penelitian lebih lanjut dalam hal mekanisme konveksi paksa harus dilakukan. Pengukuran koeflsien perpindahan kalor pada nanofluida dilakukan dengan menggunakan alat penukar kalor radiator. Penelitian dilakukan pada prosentase massa nanopartikel Al2O3 0,5%, 1% dan 2%. Hasil yang diperoleh menunjukan peningkatan dalam koeflsien perpindahan kalor menyeluruh dibandingkan dengan fluida dasarnya sebesar 10-26% untuk prosentase massa nanopartikel Al2O3 0,5%, 20-50% untuk prosentase massa nanopartikel Al2O3 1% dan 38-75% prosentase massa nanopartikel Al2O3 2%. Rasio peningkatan koefisien perpindahan kalor menyeluruh dari nanofluida juga meningkat seiring dengan peningkatan temperatur (40, 50, dan 60°C)