Analisis Pengaruh Konfigurasi dan Optimasi Pada Jembatan Rangka Baja Terhadap Efisiensi Jembatan,

Jembatan rangka baja adalah jembatan yang menggunakan struktur rangka batang dari baja profil sebagai elemen utama yang menerima beban dari lantai kendaraan, dimana gaya-gaya yang bekerja pada tiap batangnya merupakan gaya aksial. Terdapat berbagai macam bentuk jembatan rangka yang ada. Tiap-tiap bentuk jembatan rangka memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam perencanaan sipil, dibutuhkan struktur yang aman, nyaman, dan ekonomis. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konfigurasi dan optimasi pada jembatan rangka baja terhadap nilai efisiensinya sehingga bisa didapatkan variasi bentuk rangka yang paling efisien. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan jembatan rangka sebanyak 16 (enam belas) konfigurasi rangka batang. Kemudian dilakukan optimasi ukuran pada penampang profil dari sebagian batang-batangnya dengan mempertimbangkan gaya-gaya batang yang terjadi serta kemudahan dalam pekerjaan. Dengan menggunakan aplikasi STAAD.Pro V8i (SELECTseries 6), masing-masing model akan diberikan beban berupa berat sendiri (selfweight) dan beban terpusat di setiap titik buhul bagian bawah rangka. Pembebanan dilakukan secara bertahap hingga mencapai lendutan ijin sebesar 7,5 mm. Besar beban yang diperlukan untuk mencapai lendutan tersebut diambil sebagai beban maksimum yang dapat diterima oleh jembatan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan gaya batang pada struktur rangka terhadap kapasitas penampang dari profil baja yang digunakan (2L.40.40.4, 2L.35.35.4, dan 2L.30.30.4). Pemeriksaan dilakukan terhadap kapasitas tarik dan tekan. Selain itu, diperhitungkan pula batas jarak sambungan baut terhadap lebar profil. Untuk mengetahui nilai efisiensi jembatan, beban maksimum dibandingkan dengan berat sendiri dari jembatan model dalam bentuk 2D. Setelah itu, akan diketahui variasi bentuk jembatan rangka baja yang paling efisien. Hasil dari analisis efisiensi menunjukkan bahwa penerapan konfigurasi dan optimasi pada jembatan rangka baja dapat mempengaruhi nilai efisiensi jembatan. Untuk optimasi konfigurasi, peningkatan efisiensi berlaku pada model Konfigurasi 1 dan 4, sedangkan pada model Konfigurasi 2 dan 3 nilai efisiensinya berkurang. Untuk optimasi ukuran, semua model jembatan rangka mengalami peningkatan efisiensi. Selain itu, dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa variasi bentuk jembatan rangka yang paling efisien adalah model Konfigurasi 4, dengan nilai efisiensi sebesar 31,393 pada kondisi sebelum dilakukan optimasi dan 34,555 pada saat setelah dilakukan optimasi