Perencanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop Deck di Gedung Pemda Kabupaten Kediri

Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini memberikan banyak manfaat di berbagai aspek. Tentunya, teknologi buatan manusia ini tidak lepas dari sumber daya yang menopangnya. Sumber daya ini ada yang bisa langsung digunakan atau harus dikonversi menjadi energi lain diantaranya yaitu energi listrik. Berkembangnya isu tentang semakin menipisnya cadangan energi fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas dimana energi fosil memerlukan waktu sangat lama untuk memperbaruinya sehingga dianggap bersifat unrenewable energy resource serta berpotensi mencemari lingkungan dalam penggunaannya, memicu kita untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan lain. Penggunaan sel surya sebagai salah satu alternatif sumber daya terbarukan masih belum maksimal di Indonesia tapi jika kita lihat dari lokasinya, Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis karena berada pada garis khatulistiwa, dan setiap tahunnya mendapat intensitas radiasi cahaya matahari lebih banyak dibanding dengan wilayah lain selain tropis. Dengan adanya fakta fakta diatas maka seharusnya pemanfaatan energi non konvensional yang bersifat renewable dan berpolusi rendah, yaitu radiasi matahari dapat lebih dimaksimalkan. Perancangan PLTS ini dipasang pada atap gedung (rooftop) dengan tipe gedung beratap datar (deck). Luas area yang direncanakan akan dipasang sel photovoltaic yaitu sebesar 1938 m2. Pada perancangan ini akan dicari azimuth dan kemiringan (tilt) dari sel photovoltaic agar mendapatkan daya yang optimum dengan variasi azimuth yaitu -14o (azimuth sesuai gedung), 0o (azimuth utara) dan 14o (azimuth pembanding) serta variasi kemiringan (tilt) sel photovoltaic yaitu 0o, 4o, 8o, 12o, 16o, dan 20o terhadap garis horisontal. Variabel terkontrol yaitu jumlah module berdasarkan luasan yang tersedia yaitu sebanyak 576 module (24 seri dan 24 paralel) dengan jenis yaitu LEN 260 Wp, jenis inverter yaitu Sunny Tripower 25000 TL-30. Jumlah module per penyangga ada 3 jenis yaitu 1×2, 2×2, dan 3×2 dengan jarak antar penyangga sebesar 80 cm. Simulasi menggunakan software PVsyst. Hasil dari simulasi sistem on grid yaitu didapat daya optimum pada azimuth 0o dan kemiringan 8o dengan Energi grid sebesar 202044 kWh, Performance ratio sebesar 78.6%, efisiensi sebesar 12.59%, dan rata-rata penghematan daya terkonsumsi dengan hasil perancangan sebesar 53.20%. Dilihat dari segi estetika azimuth 14° dan tilt 8° lebih bagus dan perbedaan energi grid-nya hanya 48 kWh per tahunnya. Panjang kabel yang dibutuhkan dari seluruh panel ke MDP berkisar 300 m, desain penyangga dari besi hollow dan penyangga atas menggunakan Gallvallume C7