Pengaruh Kecepatan Pemakanan dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Kekasaran Permukaan dalam Pengaplikasian Gerinda Toolpost pada Mesin Bubut Konvensional

Kekasaran permukaan dari suatu proses pengerjaan mesin bubut merupakan faktor yang sangat penting dalam bidang produksi, dalam proses pengerjaan ini adalah untuk menjamin mutu , akurasi, dan kepresisian suatu komponen. Proses penggerindaan adalah salah satu proses permesinan yang berhubungan langsung dengan hasil kekasaran permukaan. Kekasaran hasil penggerindaan dipengaruhi beberapa parameter permesinan yang diantaranya adalah kecepatan pemakanan dan kedalaman pemakanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh terhadap kekasaran permukaan oleh parameter kecepatan pemakanan dan kedalaman pemakanan yang diteliti pada pengaplikasian mesin gerinda toolpost di mesin bubut konvensional. Dimana alat ini memanfaatkan kolaborasi putaran spindel mesin bubut dengan pemakanan oleh putaran mesin gerinda. Dalam penelitian ini digunakan batu gerinda A 60 Q V melalui proses penggerindaan silindris yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pemakanan dan kedalaman pemakanan terhadap kekasaran permukaan ST 41. Dimana masing-masing variabel bebas meliputi 70 mm/min, 90 mm/min, dan 110 mm/min untuk kecepatan pemakanan. 0,02 mm, 0,04 mm, 0,06 mm dan 0,08 mm untuk kedalaman pemakanan. Spesimen hasil penggerindaan diuji nilai kekasaran permukaannya menggunakan Mitutoyo surface roughness tester SJ-210 dimana didapatkan data berupa kekasaran permukaan rata-rata (Ra). Diperoleh pula hasil analisa dari penelitian ini bahwa semakin meningkatnya kecepatan pemakanan maka bertambah besar pula nilai kekasaran permukaannya dan semakin besar kedalaman pemakanan maka bertambah besar pula nilai kekasaran permukaannya. Adapun nilai kekasaran terendah yang didapat dalam penelitian ini adalah 2,662 μm dan nilai kekasaran terbesar yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 3,784 μm