Pengendalian Persediaan Bahan Baku Beton Dengan Metode Periodic Review dan Continuous Review di PT Varia Usaha Beton Malang, Dosen Pembimbing: Nasir Widha Setyanto dan Ratih Ardia Sari.

PT Varia Usaha Beton merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan beton dan bahan bangunan. Bisnis utama yang dijalankan oleh PT Varia Usaha Beton adalah industri bahan bangunan berbasis semen dan industri pertambangan bahan baku beton, serta bisnis pendukungnya berupa jasa konstruksi dan jasa sewa. PT Varia Usaha Beton Malang merupakan salah satu plant yang khusus untuk memproduksi beton siap pakai (BSP). Bahan baku yang digunakan untuk membuat beton diantaranya semen, batu pecah dan bahan tambahan yang berasal dari internal PT Varia Usaha, sedangkan bahan baku fly ash dan pasir berasal dari pihak eksternal atau vendor. Adanya ketidakpastian jumlah permintaan beton dari konsumen dan pengiriman bahan baku dari vendor dapat menyebabkan stok bahan baku menjadi berlebih (overstock) atau mungkin kekurangan (stockout). Oleh karena itu perlu adanya pengendalian persediaan bahan baku beton agar proses produksi dalam perusahaan tetap berjalan lancar. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jumlah pemesanan bahan baku yang tepat serta mengetahui perbandingan total biaya persediaan dari PT Varia Usaha Beton Malang berdasarkan metode yang digunakan dengan keadaan existing perusahaan. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan dengan metode EOQ Probabilistik Periodic Review (R,T) dan Continuous Review (Q,r) untuk mengetahui nilai quantity order, reorder point, safety stock, dan frekuensi pemesanan dari bahan baku. Langkah awal dalam perhitungan ini adalah menghitung nilai koefisien variasi yang diperoleh dari pembagian antara standar deviasi dengan mean kemudian diubah ke dalam bentuk persentase. Setelah itu dilakukan peramalan dengan simulasi Monte Carlo. Tahapan untuk peramalan ini dimulai dari pengujian distribusi, pembangkitan bilangan acak, penentuan jumlah replikasi, kemudian peramalan dengan melihat nilai error terendah. Langkah terakhir adalah menghitung total biaya persediaan dari kedua metode EOQ Probabilistik tersebut dengan dibandingkan dengan kebijakan dari perusahaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa metode EOQ Probablistik model (Q,r) menghasilkan total cost yang lebih minimum dibandingkan dengan EOQ Probabilistik Model (R,T) dan kebijakan dari perusahaan. Perhitungan EOQ Model (Q,r) didapatkan hasil untuk bahan baku fly ash quantity order (Q) sebesar 28 ton, ROP sebesar 13,30 ton, dan safety stock (ss) sebesar 9,64 ton. Bahan baku pasir quantity order sebesar 134 ton, ROP sebesar 299,67 ton, dan safety stock (ss) sebesar 217,31 ton. Total biaya yang dihasilkan dengan Model (R,T) sebesar Rp 3.112.298.911,00 dan Model (Q,r) sebesar Rp 3.111.097.835,00. Sedangkan total biaya yang dihasilkan dengan kebijakan perusahaan sebesar Rp 3.120.663.336,00. Dari perhitungan sebelumnya maka total biaya yang dapat dihemat oleh perusahaan jika menggunakan metode EOQ Probabilistik model (Q,r) sebesar Rp 9.565.502,00