Pengaruh Variasi Konfigurasi Portal Gedung Tiga Dimensi terhadap Performa Struktur Saat Pengujian Gaya Gempa Dua Arah

Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan kebutuhan untuk tempat tinggal semakin meningkat, namun kondisi ini tidak seimbang karena ketersedian lahan yang terbatas. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan membangun gedung bertingkat tinggi, misalnya apartemen atau rumah susun. Dimana dalam hal perencanaan struktur bangunan bertingkat tinggi, gaya gempa merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Perencanaan suatu struktur bangunan tahan gempa biasa dilakukan dengan cara analisis secara numerik, sedangkan untuk menguji hasil analisis, maka dilakukan pengujian model struktur di laboratorim dengan skala tertentu. Pada penelitian ini dilakukan pengujian gempa dua arah dengan pengujian arah x dan y secara bergantian. Penelitian ini menggunakan model struktur dengan bentuk konfigurasi persegi, persegi panjang, dan segi delapan. Pemilihan konfigurasi struktur adalah denah yang sering digunakan untuk gedung bertingkat tinggi, yaitu konfigurasi persegi termasuk denah bangunan reguler simetri, persegi panjang termasuk reguler asimetris, dan persegi delapan adalah irreguler simetri. Pengujian dilakukan sebanyak enam kali, yaitu enam model struktur untuk setiap konfigurasi atau tiga benda uji untuk arah x dan y, sehingga total benda uji sebanyak delapan belas model struktur. Pada setiap model struktur diberikan beban dua mass block untuk setiap lantai, takikan balok pada sisi kanan dan kiri (arah sisi depan). Pengujian pada model struktur dilakukan secara bergantian agar data yang diperoleh lebih akurat. Data tersebut berupa rekaman video dan pengujian pada model struktur dengan simpangan 2 cm, 3 cm, dan 5 cm. Jika model struktur tidak mengalami keruntuhan, maka akan dilakukan pengujian perulangan simpangan 5 cm sampai model struktur runtuh. Sebelum dilakukan pengujian, maka shaking table harus di cek untuk memastikan alat dalam kondisi baik. Data yang dicatat pada penelitian ini adalah nilai displacement, mode shape, dan jenis kerusakan pada struktur. Berdasarkan hasil penelitian, model struktur dengan konfigurasi struktur persegi, persegi panjang, dan segi delapan memiliki sedikit perbedaan hasil untuk pengujian model struktur arah x dan arah y. Displacement dari model struktur dengan bentuk konfigurasi persegi mengalami nilai perpindahan yang terkecil yaitu 11,67 cm; selanjutnya konfigurasi persegi panjang dengan nilai 13,08 cm; kemudian segi delapan sebesar 13,32 cm. Berdasarkan pengamatan pada mode shape tiap struktur, dapat diketahui bahwa rotasi atau puntir akan lebih rawan terjadi pada model struktur dengan konfigurasi persegi panjang dan segi delapan. Kerusakan model struktur terjadi pada kolom lantai pertama, namun ada tiga model struktur yang mengalami runtuh karena terjadi kerusakan pada kolom lantai empat