Pengaruh Variasi Pengulangan Lintasan dan Kecepatan Putar Terhadap Kekuatan Mekanik Hasil Sambungan Las Gesek Datar Aluminium A1090

Friction Stir Welding (FSW) merupakan suatu metode pengelasan dalam kondisi padat (solid state joining) temperatur yang dihasilkan dalam metode pengelasan ini cukup rendah, sehingga tegangan sisa maupun distorsi yang disebabkan oleh panas dapat di minimalisir. adalah metode pengelasan yang prosesnya tidak memerlukan material penambah atau pengisi. Panas yang digunakan untuk mencairkan logam kerja dihasilkan dari gesekan antara pin dengan benda kerja. Gesekan tersebut menimbulkan panas sampai ± 80 % dari titik cair material kerja. Pengelasan dengan menggunakan metode FSW bisa digunakan untuk menyambungkan material yang sama (similar metal) ataupun material yang tidak sama (dissimilar metal). Pada penelitian ini menggunakan 2 parameter yang beda yaitu menggunakan variasi kecepatan putar 1842rpm dan 2257rpm serta dilakukan pengulangan sampai dengan 5 pengulangan. Kekuatan tarik hasil sambungan las tertinggi didapat dengan menggunakan kecepatan putar 2257rpm yaitu sebesar 69,38 MPa dan Kekuatan tarik hasil sambungan las tertinggi didapat pada pengulangan las yang ke 3 yaitu sebesar 69,38 MPa. Dari penelitian ini di dapatkan kesimpulan bahwa. Parameter pengulangan pengelasan dan kecepatan putar berpengaruh terhadap kekuatasn mekanik sambungan las aluminium 1090. Kekuatan tarik hasil sambungan las tertinggi didapat dengan menggunakan keceptan putar 2257rpm. Kekuatan tarik hasil sambungan las tertinggi didapat pada pengulangan las yang ke 3