Analisis Dampak Lingkungan pada Proses Produksi kertas (PENA) dengan Metode Life-Cycle Assessment (LCA),

Pada era globalisasi saat ini kebutuhan akan produk kertas semakin tinggi setiap tahunnya. Tercatat konsumsi produk kertas di Indonesia tahun 2014 sebesar 32,6 Kg per kapita. Sebagai perbandingan, konsumsi kertas per kapita di AS sekitar 324 kg, Belgia 295 kg, Denmark 270 kg, Kanada 250 kg, dan Jepang 242 kg, PT.Adiprima Suraprinta adalah salah satu pabrik kertas yang ada di Indonesia. PT.Adiprima Suraprinta memproduksi kertas koran dengan bahan material dari kertas recycle. PT.Adiprima Suraprinta memiliki banyak limbah yang dihasilkan antara lain padat, cair dan gas. oleh karena itu dibutuhkan evaluasi dampak lingkungan untuk mengentahui seberapa banyak limbah yang dikeluarkan dan seberapa besar limbah yang memiliki dampak terhadap lingkungan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah life-cycle assessment untuk mengetahui dampak lingkungan yang terjadi. Penilaian life-cycle inventory (LCI) dan life-cycle impact assessment (LCIA) pada penelitian ini menggunakan software SimaPro 8. Pada penelitian ini juga diberikan beberapa alternatif untuk dapat mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi stok preparation PM2 . Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi masalah, lalu pengambilan data input dan output tiap proses. Selanjutnya melakukan perhitungan analisis LCI dan LCIA dan juga pembuatan RKL serta RPL. Berdasarkan penilaian LCI dan LCIA dampak terbesar ditimbulkan oleh penggunaan batubara , kertas bekas (waste paper) dan pengunaan bahan baku kimia. Rata-rata dampak terbesar yang ditimbulkan tiap proses terjadi pada kategori global warming,eutrphicstion, human toxicity water, dan hazardous waste. Alternatif perbaikan yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah fly ash untuk pembuatan beton atau produksi semen, pemanfaatan sludge untuk pembuatan batako atau paving yang bertujuan untuk meminimasi pengunaan semen. Dan pembuatan RKL dan RPL dengan waste water treatmen