Studi Potensi dan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Sistem Oscillating Water Column di Pantai Plengkung, Banyuwangi

Energi merupakan suatu hal yang dibutuhkan dimanapun, seiring dengan pertumbuhan penduduk, pengembangan wilayah dan pembangunan, kebutuhan akan pemenuhan energi listrik dan juga bahan bakar semakin meningkat. Dampak dari penggunaan bahan bakar fosil, yakni mulai dari proses penyediaan, pengolahan, transportasi, dan sampai pada pengguna terutama terkait dengan masalah penggunaan energy listrik, sampai saat ini mayoritas masih menggunakan bahan bakar fosil, sehingga menjadi beban masalah konversi dan kemampuan daya dukung lingkungan sekitar. Dari kenyataan tersebut, perlu untuk mencari sumber-sumber energi pengganti (alternative energy source) yang dimasa mendatang kebutuhan semakin meningkat. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk merekayasa alam menjadi sumber energi, salah satunya menggunakan gelombang laut. Dilihat dari perkiraan energi gelombang laut dunia, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat memanfaatkan energi terbarukan (renewable energi source) yaitu energi gelombang laut. Banyuwangi adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki garis pantai yang luas dan memiliki gelombang laut yang cukup besar, salah satu wilayah di Banyuwangi yang memiliki gelombang yang besar yaitu berada di kawasan pantai Plengkung. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah mencari besar potensi gelombang laut yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan listrik, dan mendapatkan kemungkinan besar daya yang dapat dihasilkan jika PLTGL sistem OWC ini dibangun di pantai Plengkung, serta mencari besar ukuran kolektor yang sesuai untuk dengan tinggi gelombang di pantai Plengkung. Pada penelitian ini metode yang dilakukan yaitu pengambilan data, mendesain kolektor dengan beberapa variasi ukuran kolektor, analisis dan perhitungan dan kesimpulan serta saran. Data maritim yang digunakan yaitu berupa ketinggian gelombang laut, periode gelombang laut, dan panjang gelombang laut yang terjadi dikawasan perairan pantai Plengkung, Banyuwangi Adapun langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mendesain ulang kolektor PLTGL sistem oscillating water column yang telah ada yaitu yang menggunakan teknologi LIMPET dengan ukuran kolektor yang bervariasi yaitu sebesar 4x4 m, 6x6 m, dan 8x8m. Langkah yang kedua ialah mencari besar potensi energi gelombang yang dapat dihasilkan dikawasan pantai Plengkung. Setelah didapatkan potensi energi gelombang maka desain kolektor yang telah dibuat disimulasikan untuk mendapatkan tekanan angin yang berada pada orifice, hasil dari tekanan udara ini yang digunakan untuk mencari besar gaya yang dapat memutar turbin sehingga daya mekanik turbin dapat diketahui, daya efektif turbin yang dapat diserap hanya sebesar 30% dari daya mekanik turbin. Dari daya efektif turbin ini yang akan digunakan untuk menentukan spesifikasi generator, didapatkan generator dengan efisiensi sebesar 90,3% Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan, semakin tinggi gelombang, semakin besar periode gelombang yang terjadi maka daya gelombang yang didpatkan akan semakin besar, dengan keadaan ini maka daya maksimum yang dapat dihasilkan dari PLTGL sistem OWC ini sebesar 40,946 kW dan daya listrik minimum sebesar 36,028 kW pada kolektor dengan ukuran 8x8 meter, sedangkan pada ukuran 6x6 dapat menghasilkan daya maksimum dan daya minimum sebesar 39,378 kW dan 34,541 kW. Untuk ukuran kolektor 4x4 dihasilkan daya maksimum dan minimum sebesar 13,374 kW dan 8,176 kW. Dan untuk ukuran kolektor yang sesuai adalah kolektor dengan ukuran 8x8 m karena menghasilkan daya keluaran yang paling besar dibandingkan dengan ukuran kolektor lainnya yaitu 6x6 m dan 4x4