Redesain Taman Sriwedari Kota Surakarta (Studi Kasus Segaran),

Kota Surakarta terkenal sebagai kota budaya yang identik dengan wisata budaya antara lain: keraton, kesenian tradisional dan kerajinan batiknya. Namun dalam perkembangannya saat ini, Kota Surakarta lebih mengarah kepada pembangunan bersifat komersial seperti mall yang menjadi ruang publik sekaligus tempat hiburan yang lebih diminati masyarakat. Hal tersebut menjadi pemicu kawasan cagar budaya yang awalnya dibangun untuk melestarikan warisan sejarah dan budaya lokal, kini berdiri bangunanbangunan bersifat komersial menempati area di dalam kawasan cagar budaya tersebut untuk menarik minat masyarakat. Oleh karena itu, agar Kota Surakarta menjadi kota yang maju dengan tetap mempertahankan keunikan dan kekayaan budaya, pemerintah membuat peraturan tentang tata guna lahan agar bangunan atau kawasan cagar budaya tidak dialih fungsikan menjadi kawasan komersil. Peraturan tersebut diatur dalam Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011 – 2031. Taman Sriwedari dipilih sebagai objek studi dengan tujuan untuk mengembalikan Taman Sriwedari sebagai taman yang mewadahi kegiatan seni budaya sekaligus melestarikan sejarah (Bangunan Cagar Budaya) di dalamnya yang saat ini terancam oleh pembangunan ke arah komersil. Proses untuk meredesain Taman Sriwedari dan segaran terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: (1) tahap identifikasi masalah, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap Pengolahan data (4) tahap konsep rancangan dan (5) tahap penarikan kesimpulan. Dalam tahap pengolahan data menggunakan tahapan: (1) analisis unsur tapak: zonasi, sirkulasi, tatanan massa, dan ruang terbuka hijau. Kemudian (2) analisis studi kasus, menganalisis lebih lanjut objek studi yaitu segaran dengan menggunakan metode Evaluasi Purna Huni (EPH) yaitu aspek perilaku, aspek fungsional, dan aspek teknis. Dari hasil analisis EPH didapat sintesis yang dijadikan acuan dalam tahap rancangan. Konsep rancangan menggunakan variable unsur bangun meliputi: fungsi, ruang, geometri, tautan, dan bidang pelingkup untuk memunculkan rekomendasi desain pada taman sriwedari