Estimasi Perkembangan Jumlah Penumpang dan Kebutuhan Perluasan Terminal Bandar Udara dengan Simulasi Sistem Dinamik,

Bandara Abdulrachman Saleh Malang, merupakan salah satu bandara domestik yang berperan dalam perkembangan jumlah penumpang udara domestik di Indonesia. Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdulrachman Saleh, terjadi peningkatan penumpang sejak tahun 2008 hingga 2013 dan di sepanjang tahun 2015. Adanya kenaikan penumpang, menjadikan Bandara Abdulrachman Saleh berpotensi untuk dijadikan sebagai bandara internasional. Hal tersebut dapat pula digunakan sebagai cara untuk mengatasi overload yang dialami oleh bandara Juanda. Akan tetapi, bandara Abdulrachman Saleh hanya akan berfungsi sebagai bandara internasional sementara karena rencana pembangunan bandara internasional di Malang akan berlokasi di wilayah Malang Selatan. Adanya rencana menjadikan bandara Abdulrachman Saleh menjadi bandara internasional sementara, membutuhkan estimasi untuk menunjang kebutuhan pengembangan fasilitas di masa mendatang. Estimasi yang dilakukan adalah terkait perkembangan jumlah penumpang. Hasil estimasi terkait jumlah penumpang dan pertumbuhannya di masa mendatang, dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan perluasan terminal bandar udara. Untuk mengetahui hasil estimasi, digunakan metode simulasi sistem dinamik untuk menganalisis dan mengembangkan model estimasi perkembangan jumlah penumpang pesawat terbang. Dalam menggunakan metode ini, digunakan tools berupa software Powersim 10.0 untuk mengetahui perubahan dinamis dari perkembangan jumlah penumpang ketika variabel-variabel yang berpengaruh mengalami perubahan nilai. Untuk memodelkan sistem dan hubungan antar variabel, model konseptual terlebih dahulu dibuat menggunakan Causal Loop Diagram, selanjutnya untuk mendefinisikan formulasi hubungan antar variabel, digunakan Stock & Flow Diagram. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa variabel yang dibutuhkan untuk mengestimasi jumlah permintaan penumpang dan kebutuhan pengembangan terminal penumpang adalah dampak biaya tiket, dampak level of service, jumlah penduduk, produk domestik regional bruto (PDRB). Variabel yang digunakan dalam skenario untuk melakukan pengujian sistem adalah laju pertumbuhan PDRB, biaya operasional per jam, rata-rata biaya tiket, transfer cost dan rata-rata tingkat inflasi. Hasil analisis skenario optimis adalah jumlah penumpang pada tahun 2025 mencapai 855.656 orang, sedangkan hasil analisis skenario pesimis menunjukkan jumlah penumpang di tahun 2025 mencapai 796.881 orang. Dari hasil running skenario optimis, diketahui bahwa pada tahun 2025, jumlah penerbangan per hari diperkirakan mencapai 23 kali, sedangkan dari hasil running skenario pesimis, jumlah penerbangan per hari diperkirakan mencapai 20 kali penerbangan per hari. Saran yang dapat diberikan kepada pihak pengelola Bandara Abdulrachman Saleh Malang diantaranya adalah dalam jangka 9 tahun mendatang tidak perlu dilakukan ekspansi pada terminal penumpang dan pihak pengelola bandara perlu melakukan penambahan kapasitas runway menjadi 7 unit pesawat pada tahun 2020