Perencanaan Strategi Pemasaran Mengantisipasi Fluktuasi Permintaan Musiman,

Paguyuban Lily Organik merupakan salah satu perkumpulan UMKM organik yang didalamnya menaungi 6 unit UMKM di Kota Malang, paguyuban ini bergerak dalam bidang olahan makanan ringan organik. Banyaknya produsen olahan makanan ringan seperti keripik di kota Malang membuat paguyuban Lily Organik harus dapat mengendalikan penjualan dan merumuskan strategi pemasarannya untuk menaikkan volume penjualannya khususnya keripik jamur dan keripik pisang di tahun 2015. Dari data penjualan yang diperoleh pada tahun 2013 dan tahun 2014 menunjukan bahwa penjualan keripik jamur dan keripik pisang tidak stabil. Selain itu kuatnya penjualan dari kedua produk tersebut hanya pada bulan – bulan tertentu saja. Untuk mencari strategi pemasaran pada tahun 2015 pihak paguyuban harus bisa meramalkan penjualan produknya terlebih dahulu di tahun 2015 pada setiap bulannya kemudian mencari alternatife strategi untuk meningkatkan penjualannya pada bulan-bulan yang tejadi penurunan. Penelitian ini menggunakan metode peramalan dengan dekomposisi atau sering juga disebut metode time series ialah salah satu metode peramalan yang didasarkan pada kenyataan bahwa biasanya apa yang telah terjadi akan berulang atau terjadi kembali dengan pola yang sama. Sebagai input untuk proses analisis peramalan dengan dekomposisi ialah data penjualan selama 2 tahun terakhir baik produk keripik jamur dan keripik pisang. Dari data tersebut dicari perhitungan nilai trend dari masing – masing produk tersebut yang akan digunakan untuk menghitung nilai trend pada setiap tahunnya. Kemudian nilai trend tahunan tersebut digunakan untuk mencari nilai trend rata – rata bulanan yang nantinya berguna untuk mencari nilai indeks musiman. Setelah itu nilai tersebut dapat digunakan untuk mencari nilai forecast atau peramalan secara keseluruhan pada tahun 2015. Hasil dari perhitungan dekomposisi menunjukan penjualan kedua produk meningkat dari tahun sebelumnya. Berdasarkan dari hasil peramalan dengan metode dekomposisi hasil perhutungan menunjukan permintaan sebesar 8620 sedangkan pada keripik pisang hasil perhitungan peramalan sebesar 5044 unit. Setelah itu hasil permintaan setiap bulannya di masukkan kedalam grafik dengan membandingkan data penjualan pada tahun 2013 dan 2014 serta hasil peramalan permintaan pada tahub 2015. Hasil menunjukan bahwa pola yang terjadi tetap sama ketika ditahun 2015, yaitu peningkatan penjualan terjadi hanya pada awal tahun dan pada musim lebaran. Untuk meningkatkan penjualan pada bulan-bulan yang lain diperlukan strategi guna menekan tingkat kemerosotan antara lain : menjaga stok barang agar pada bulan setelah terjadi peningkatan hasil penjualan tidak merosot. Kedua yaitu mengubah bentuk variasi ukuran kemasan untuk menjaga kestabilan penjualan agar pemasaran produk tidak terfokus pada pusat oleh – oleh saja. Yang ketiga ialah menjual produk keripik jamur dan pisang secara curah di swalayan - swalayan agar konsumen dapat membeli produk keripik jamur dan pisang sesuai keinginan mereka