Evaluasi Kinerja Lalu Lintas Ruas Jalan Pandaan-Gempol Sebelum Dan Sesudah Beroprasinya Jalan Tol,

Jalan tol Pandaan-Gempol merupakan rute alternative dari Karang Jati menuju kejapanan. Pembangunan jalan tol Pandaan-Gempol bertujuan untuk peralihan kendaraan yang menuju Surabaya dikarenakan ruas jalan pada Jalan tersebut sering mengalami kemacetan pada saat jam Sibuk. Salah satu penanganan kemacetan yang terjadi pada ruas tersebut yaitu dengan dibangunnya Jalan Tol Pandaan-Gempol Dari hasil survey dilaksanakan pada bulan April 2016 bertujuan untuk membandingkan Pra dan Pasca ruas jalan Karangrejo sampai ruas Jalan Kejapanan,apakah ruas tersebut masih layak setelah dibangunnya Tol Pandaan-Gempol. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi Kinerja Lalu Lintas Terhadap Ruas Jalan Karangrejo-Kejapanan bertujuan membandingkan data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan Pra jalan tol dan data penelitian survey yang dilakukan pada bulan April 2016 pasca beroperasinya jalan tol. Evaluasi Kenerja Lalu Lintas dianalisis berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia, tingkat pelayanan jalan eksisting dengan nilai D menunjukan bahwa ruas jalan tersebut mengalami kepadatan arus yang tinggi sehingga sering terjadi kemacetan pada saat jam sibuk. Setelah dibangunannya Jalan Tol guna mengatasi kemacetan pada ruas jalan tersebut maka tingkat pelayanan menjadi lebih baik dengan nilai C. Meningkatnya jumlah kendaraan lalu lintas terdiri beberapa faktor yaitu peningkatan jumlah penduduk, Produk Domestik regional berdasarkan harga konstan, dan PDRB berdasarkan lapangan usaha, dari ketiga factor tersebut dipilih yang paling mendekati keadaan di lapangan. Dari ketiga faktor tersebut yang mendekati dengan keadaan dilapangan yaitu Produk Domestik Regional Bruto berdasarkan harga konstan sebesar 6,19 persen yang nantinya digunakan dalam menghitung pertumbuhan penduduk dalam 10 tahun Hasil dari perbandingan eksisting dengan Pra Jalan Tol Pandaan-Gempol dapat disimpulkan bahwa setelah dibangunannya jalan tol tingkat pelayanannya jadi lebih baik meskipun naik satu tingkat dari D menuju C dikarenakan kendaraan berat yang seharusnya memilih rute jalan tol lebih memilih jalan eksisting, tarif tol terlalu mahal untuk kendaraan berat