Penjadwalan Multi Proyek Fabrikasi Boiler Menggunakan Critical Chain Project Management,

Penjadwalan proyek fabrikasi boiler pada PT. Indonesia Marine Corp. Ltd saat ini menggunakan critical path method. Durasi aktivitas yang digunakan dalam penjadwalan merupakan waktu pesimis dari pengalaman sebelumnya namun hampir seluruh proyek fabrikasi boiler masih mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan. Hal ini dapat disebabkan karena sumber daya pada suatu proyek digunakan secara bersamaan pada proyek lain, sehingga dalam penelitian ini akan dilakukan perencanaan penjadwalan multi proyek menggunakan metode CCPM. Metode CCPM mengubah fokus jalur kritis menjadi rantai kritis, menghilangkan safety time pada durasi aktivitas, memasukkan buffer time untuk menjaga durasi penyelesaian, mengeliminasi multitasking. Perencanaan penjadwalan multi proyek dengan menggunakan CCPM terdiri dari beberapa langkah, yaitu menentukan prioritas proyek, penjadwalan single proyek, dan menentukan capacity buffer. Tahapan penjadwalan single proyek adalah pengolahan hubungan antar aktivitas, pengolahan 50 persen durasi setiap aktivitas, penyelesaian konflik sumber daya, penentuan rantai kritis, penentuan project buffer, feeding buffer dan buffer resource. Perhitungan buffer proyek menggunakan cut and paste method, yaitu 50% dari total durasi rantai kritis. Proyek yang dibahas dalam penelitian ini adalah proyek boiler F-80 L dan W-270 DF. Proyek boiler F-80 L terlaksana pada bulan Maret hingga April 2015 dan proyek boiler W-270 DF dilaksanakan pada bulan Januari hingga Juni 2015. Durasi aktual pengerjaan kedua proyek sebesar 99 hari. Hasil penjadwalan proyek CCPM akan dibandingkan dengan hasil penjadwalan CPM terhadap durasi aktual proyek. Hasil penjadwalan multi proyek CCPM adalah bahwa kedua proyek dapat selesai dalam waktu 116 hari dengan buffer time sebesar 34 hari. Proyek boiler F-80 L memiliki buffer proyek sebesar 11 hari, 3 buffer resource pada rantai kritis, dan 6 feeding buffer pada rantai non kritis. Proyek boiler W-270 DF memiliki buffer proyek sebesar 20 hari, 5 buffer resource pada rantai kritis, dan 2 feeding buffer pada rantai non kritis. Perbandingan durasi hasil penjadwalan CCPM dengan durasi aktual adalah selisih 17 hari lebih awal jika tidak menggunakan buffer dan selisih 17 hari lebih lama jika buffer terpakai. Sedangkan durasi hasil penjadwalan CPM dengan durasi aktual adalah selisih 15 hari lebih awal dari durasi aktual