Pengaruh Variasi Kedalaman Lubang terhadap Efisiensi Pendidihan Air pada Proses Pool Boiling

Merujuk pada peningkatan konsumsi energi pertahun yang semakin meningkat maka bisa dilakukan pengurangan penggunaan energi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memberikan kekasaran pada permukaan plat pemanas fluida air berupa lubang atau pori-pori untuk meningkatkan efektifitas pendidihan air pada proses pool boiling. Dari penelitian yang dilakukan sebelumnya didapatkan hasil bahwa dengan meningkatkan kekasaran permukaan wadah pemanas fluida juga meningkatkan koefisien perpindahan panas konveksi dari wadah tersebut (Hosseini R, 2011). Kekasaran permukaan pada plat pemanas air sangat mempengaruhi proses perpindahan panas pada pendidihan air karena dengan adanya kekasaran pada permukaan pemanas maka akan menambah tempat terbentuknya gelembung-gelembung. Penelitian ini bertujuan mengetahui kekasaran permukaan yang paling efisien untuk melakukan pendidihan air. Pemanas menggunakan listrik AC 2 A, 220 V. Fluida kerja yang digunakan adalah air. Wadah dari fluida kerja adalah akrilik bening, sehingga bisa diamati terjadinya proses pembentukan gelembung. Pada masing-masing plat divariasikan kekasaran platnya, yaitu spesimen datar (Ra 0,520 μm), spesimen 1 (Ra 4,143 μm), spesimen 2 (Ra 4,331 μm), dan spesimen 3 (Ra 4,521 μm). Hasil penelitian menunjukkan semakin kasar permukaan plat pemanas maka heat flux semakin meningkat seiring peningkatan ΔTexcess. Peningakatan nilai kekasaran dari plat pemanas juga memperngaruhi koefisien perpindahan panas konveksi menjadi semakin meningkat. Efisiensi terbesar terdapat pada kekasaran permukaan spesimen 3, yaitu sebesar 25,95%