Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas Pada Terminal Purabaya-Surabaya

Terminal bus merupakan salah satu bagian dari jaringan sistem transportasi kota yang mempunyai peran penting bagi mobilitas masyarakat. Terminal merupakan salah satu fasilitas penyedia kenyamanan menunggu, penunjang kenyamanan perpindahan penumpang antar moda transportasi. Minimnya fasilitas yang aksesibel pada terminal sangat bertolak belakang dengan standar yang ditetapkan pemerintah bahwa fasilitas penunjang untuk penyandang disabilitas tetap harus diutamakan. Dari data Susenas 2012 diketahui bahwa penyandang disabilitas di Indonesia sebesar 2,45%, peningkatan yang terjadi dari tahun 2003-2012. Pentingnya fasilitas penunjang bagi aksesibilitas penyandang disabilitas dalam menjalankan kegiatan sehari-hari merupakan satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah bangunan, karena hal tersebut adalah penentu bagi kemudahan dan kenyamaman mobilitas penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi elemen aksesibilitas pada fasilitas Terminal berdasarkan pedoman. Objek yang ditinjau adalah penyandang disabilitas antara lain, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa pengguna kruk dan tuna daksa pengguna kursi roda sebagai pengguna fasilitas di dalam Terminal Purabaya. Aksesibilitas pada fasilitas bangunan Terminal Purabaya, yaitu area kedatangan sampai area keberangkatan pada setiap moda trasnportasi. Metode yang digunakan dalam proses kajian elemen aksesebilitas pada Terminal Purabaya adalah metode deskriptif-analisis. Menggunakan data observasi berupa foto eksisting serta pedoman antara lain, Peraturan Menteri PU nomor 30/PRT/ 2006 tentang Persyaratan Teknis Fasilitas, Accessible Train Station Design for Disabled People: A Code of Practice Version 04 dan American with Disability Act (ADA) standard for Accessible Design. Hasil analisis selanjutnya direkap kedalam tabulasi kebutuhan penyandang disabilitas untuk membandingkan antara pedoman yang digunakan dan data eksisting Terminal Purabaya. Penilaian kualitas area-area yang ditinjau berdasarkan tingkat aksesibilitas terhadap 5 jenis penyandang disabilitas (tuna daksa pengguna kruk, tuna daksa pengguna kursi roda, tuna netra, tuna wicara dan tuna rungu) menggunakan metode skoring. Sehingga pada setiap area diperoleh komparasi berupa tabulasi yang berisi data pedoman, data eksisting Terminal Purabaya, analisis kendala berdasarkan jenis disabilitas dan nilai kesesuaian. Hasil Penelitian dari tabulasi diatas kemudian dihitung dengan menggunakan persentase untuk mengetahui nilai aksesibilitas pada fasilitas Terminal Purabaya. Berdasarkan analisis-sintesis yang telah dilakukan diperoleh urutan prioritas ketidaktersediaan dan ketidaksesuaian terhadap pedoman hingga penambahan beberapa aspek ketidaksesuaian pada fasilitas yang sudah tersedia. Hasil rekomendasi disusun berdasarkan urutan prioritas tersebut dengan produk berupa visualisasi 3 dimensi dan DED. Produk hasil akhir yang berupa rekomendasi untuk selanjutnya dapat dijadikan bahan pertimbangan saat perbaikan fasilitas di dalam Terminal Purabaya agar dapat diakses oleh semua jenis pengunjung normal dan khusus