Rekayasa Tata Cahaya Alami pada Ruang Baca Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jakarta

Perpustakaan merupakan sebuah gedung dengan kebutuhan utama kenyamanan visual yang dapat dicapai melalui pencahayaan alami (natural lighting) dan pencahayaan buatan (artificial lighting). Indonesia yang berada diwilayah tropis sangat berpotensi untuk lebih memaksimalkan pencahayaan alami karena intensitas cahaya matahari cendrung konstan sepanjang tahun. Gedung perpustakaan yang berada di Indonesia tentunya menjadi sangat berpotensi untuk dapat memaksimalkan pencahayaan alami dengan tetap memperhatikan koleksi buku yang berada di dalamnya agar terhindar dan sinar matahari langsung serta pengunjung perpustakaan dapat membaca dengan nyaman tanpa merasakan silau. Penelitian ini membahas tentang tata cahaya alami pada gedung perpustakaan khususnya pada ruang baca. Gedung perpustakaan yang dijadikan objek penelitian adalah gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berlokasi di Jalan Salemba Raya No. 28, Jakarta. Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dipilih karena gedung tersebut merupakan gedung perpustakaan berskala nasional, dimana terdapat banyak ruang koleksi dan ruang baca yang diperuntukkan untuk umum, serta menjadi citra perpustakaan yang ada di Indonesia bagi dunia. Pencahayaan alami pada ruang baca gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia belum dimaksimalkan dengan baik, pencahayaan buatan masih menjadi sumber pencahayaan utama dalam gedung, yaitu dengan penggunaan lampu sepanjang jam operasional. Bukaan pencahayaan alami yang ada dihalangi dengan vertical blind karena tingkat pencahayaan alami yang masuk cendrung menyilaukan, hal ini membuktikan bahwa kinerja pembayang matahari yang sudah ada pada gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia belum optimum. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan langsung pada gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dapat disimpulkan bahwa ruang baca gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia membutuhkan rekayasa tata cahaya alami untuk dapat lebih memaksimalkan penggunaan pencahayaan alami. Pemaksimalan pencahayaan alami dapat dicapai dengan desain bukaan pencahayaan alami yang disesuaikan dengan standar dan desain pembayang matahari yang disesuaikan dengan arah orientasi bukaan. Desain bukaan pencahayaan alami yang optimum akan memenuhi intensitas kebutuhan kenyamanan visual pengguna, sedangkan desain pembayang matahari yang tepat akan menghilangkan efek silau dan sinar matahari langsung, sehingga dapat meningkatkan kualitas kenyamanan visual pengguna ruang