Perencanaan Strategi Supply Chain Management Berbasis Supply Chain Driver

CV Rumah Alam Jaya Organik merupakan pusat bisnis budidaya cacing yang memiliki 3 jenis produk utama yaitu cacing segar, jus cacing, dan kascing. CV Rumah Alam Jaya Organik berencana untuk kedepannya akan lebih fokus terhadap produk jus cacing karena menurut mereka potensi pasarnya tinggi dan memiliki keunggulan. Selama proses bisnis jus cacing, banyak pihak yang terlibat dalam rantai pasoknya yang meliputi anggota, ketua kelompok, supplier, CV Superindo, CV Rumah Alam Jaya, dan beberapa mitra kerja. Pada penelitian ini objek yang dituju adalah rantai pasok jus cacing. Hal ini dikarenakan beberapa kendala yang muncul dalam kegiatan rantai pasoknya, yaitu ketidakseimbangan antara persediaan dengan permintaan, kesalahan menyampaikan informasi disebabkan koordinasi kurang baik, dan rantai pasok yang kompleks. Sehingga hal tersebut menghambat CV Rumah Alam Jaya untuk mencapai visi dan misinya. Maka perlu dilakukan perencanaan strategi rantai pasok jus cacing untuk mencapai visi misi perusahaan. Dengan permasalahan tersebut, maka perlu melakukan analisa terhadap visi misi perusahaan. Setelah itu perlu dilakukan identifikasi rantai pasok jus cacing dengan metode cycle view, yang bertujuan untuk menganalisa kegiatan rantai pasok antar mata rantai. Berdasarkan identifikasi rantai pasok dan gambaran umum perusahaan, akan dilakukan analisa lingkungan internal dan eksternal yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang berpengaruh terhadap kegiatan rantai pasok jus cacing. Analisa dilakukan dengan mengidentifikasi aspek internal dan eksternal yang berpengaruh sehingga dapat diketahui kondisi driver rantai pasok yang berpengaruh. Hasil analisa tersebut kemudian akan digunakan untuk menyusun strategi dengan metode SWOT. Perumusan strategi akan menghasilkan beberapa alternatif strategi, maka perlu dilakukan pemilihan strategi dengan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Teknik ini secara objektif menentukan strategi mana yang terbaik. Dari hasil analisa visi dan misi perusahaan, menunjukkan bahwa pernyataan visi dan misi memenuhi kriteria atau komponen visi misi yang efektif. Selanjutnya analisa faktor internal dan eksternal didapatkan 26 kondisi internal dan 14 kondisi eksternal yang berpengaruh. Kemudian dari analisa faktor tersebut didapatkan dua rancangan strategi dengan metode SWOT, yaitu memperluas pasar dan mitra kerja di Pulau Jawa dan meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produksi. Kedua strategi tersebut termasuk dalam rapid growth strategic. Strategi yang terpilih dengan metode QSPM adalah meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produksi dengan mengoptimalkan driver sourcing dan fasilitas. Sehingga harapannya akan memenuhi permintaan pasar yang meningkat tiap tahunnya