Analisis Penilaian Kinerja Karyawan Produksi Dengan Menggunakan Metode Analytic Network Process(ANP) Dan Rating Scale

Penilaian Kinerja karyawan merupakan upaya pengukuran kinerja dari setiap karyawan perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan produktivitas dan efektivitas sesuai dengan deskripsi tugas yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang bersangkutan. Hasil dari pengukuran kinerja karyawan atau hasil dari penilaian kinerja karyawan secara umum akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya secara terus-menerus, berlanjut dan berkesinambungan. Selama ini, penilaian kinerja yang dilaksanakan di PK. Rosella Baru masih dilakukan secara subjektif sehingga tindak lanjut kontrak kerja karyawan kurang terbuka. Pada penelitian kali ini penilaian kinerja yang dilaksanakan di PK. Rosella Baru bertujuan untuk mengetahui karyawan yang layak dilanjutkan kontrak kerjanya dan yang tidak layak. Pada penelitian ini dilakukan analisis penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) untuk mengetahui bobot kriteria dan subkriteria yang digunakan. ANP adalah teori matematis yang memungkinkan seorang pengambil keputusan menghadapi faktor-faktor yang saling berhubungan, serta umpan baik secara sistematik. Rating Scale merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam observasi untuk menjelaskan, menggolongkan dan menilai individu yang berisi tentang tingkah laku atau sifat yang harus dicatat. Kriteria yang didapat dari ANP adalah Nilai Kuantitatif dengan kriteria Kehadiran Kerja (KK) dan Target Produksi (TP) yang digunakan sebagai acuan, sedangkan Nilai Kuantitatif dengan kriteria Achievement Orientation (ACH), Concern For Order (CO), Interpersonal Understanding (IU), Relationship Building (RB), Team Work (TW), Expertise (EXP), dan Flexibilitas (FLX). Subkriteria Nilai Kualitatif adalah Perhatian Terhadap Kejelasan Tugas, Semangat Beprestasi, Proaktif, Fokus Terhadap Pekerjaan, Keinginan Untuk Menolong Orang Lain, Mampu Berkomunikasi Dengan Baik, Mampu Bekerja Dengan Karyawan Lain, Memahami Dan Melaksanakan Instruksi Kerja, Mampu Berpikir Analitis dan Konseptual Dalam Bidangnya, serta Mudah Beradaptasi Di Tempat Atau Posisi Baru. Dengan menggunakan Rating Scale maka akan diketahui nilai karyawan dari yang terkecil hingga terbesar.Hasil penilaian kinerja yang telah dilakukan menunjukan bahwa pekerja dengan nilai tertinggi adalah operator dengan No.ID 0081, dengan nilai 4.7. Pekerja dengan nilai rendah dan yang direkomendasikan tidak lanjut adalah operator dengan No.ID 0002, 0013, 0055, 0068, dan 0117 dengan masing-masing nilai 3.32, 3.1, 2.98, 2.97, 2.86. Penyebab rendahnya nilai operator adalah kompetensi dari operator yang kurang. Untuk menigkatkan kompetensi operator maka dilaksanakan pelatihan untuk operator baik yang memiliki Nilai Kuantitatif maupun Nilai Kualitatif yang rendah , dengan melaksanakan pelatihan dan memberikan umpan balik kepada operator sesuai dengan grade ny