Pengaruh Penambahan Etanol Dan Tekanan Ruang Bakar Terhadap Karakteristik Pembakaran Droplet Biodiesel Minyak Kemiri Sunan

Kebutuhan energi di Indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat terutama pada penggunaan bahan bakar minyak fosil. Sementara itu cadangan minyak Indonesia tidak bertambah, bahkan terus menurun. Cadangan minyak yang dimiliki Indonesia diperkirakan tidak akan bertahan lebih dari 11 tahun. Sementara pada tingkat dunia jumlah cadangan energi Indonesia hanya sekitar 0,6 persen. Sehingga diperlukan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar yang berpotensi menggantikan bahan bakar fosil. Biodiesel dapat diperoleh dari minyak nabati yang telah melalui proses transesterifikasi. Kemiri sunan memiliki potensi untuk dijadikan sumber minyak nabati sebagai bahan baku biodiesel. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pembakaran droplet biodiesel kemiri sunan dengan variasi penambahan konsentrasi etanol dan variasi tekanan ruang bakar untuk mengetahiu karakteristik pembakarannya. Penambahan etanol pada biodiesel kemiri sunan dilakukan untuk memperoleh karakteristik biodiesel yang lebih baik karena biodiesel memiliki viskositas yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan penambahan etanol pada biodiesel kemiri sunan dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40% berdasarkan persentase volume. Sedangkan variasi tekanan (gauge) yang digunakan yaitu 0 bar, 2 bar, dan 4 bar. Heater yang digunakan memiliki daya 100 Watt dan suhu ruang uji bakar dijaga sekitar 25-300C. Hasil yang diperoleh selama penelitian yaitu, penambahan tekanan pada pembakaran droplet campuran etanol dengan biodiesel kemiri sunan akan menurunkan tinggi api dan lebar api, namun menaikkan ignition delay, burning rate, dan temperatur pembakaran. Dan penambahan persentase etanol pada pembakaran droplet biodiesel kemiri sunan akan menurunkan temperatur pembakaran, tinggi api dan lebar api, namun menaikkan ignition delay dan burning rate