Pengaruh Tingkat Recycling Aluminium Al-Mg-Si Terhadap Karakteristik Pengujian Tarik

Aluminium selalu digunakan karena selain ringan logam ini memiliki titik cair rendah, memiliki ketahanan korosi yang tinggi dan akan menghasilkan produk dengan sifat mekanik baik jika dipadukan dengan unsur lain. Penggunaan Aluminium memiliki aplikasi luas dalam hal konstruksi (jembatan, kubah), pengemasan makanan, serta peralatan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pengujian tarik ketika aluminium dilakukan recycling. Metode pengujian dilakukan dengan uji tarik dengan beban dan pertambahan panjang sebagai hasil data untuk mendapatkan grafik tegangan regangan untuk mengetahui kekuatan tarik, tegangan yield, Modulus Elastisitas, ketangguhan serta keuletan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat recycling berpengaruh terhadap karakteristik tarik. Tiap bertambahnya tingkat recycling maka karakteristik pengujian tarik cenderung menurun. Nilai kekuatan tarik maksimum terdapat pada recycling 1 sebesar 107,468 N/mm 2 dan nilai minimun terdapat pada recycling 4 sebesar 83,877 N/mm 2 . Hal tersebut berbanding lurus terhadap tegangan yield yang mana nilai maksimum pada recycling 1 sebesar 52 N/mm 2 dan nilai minimumnya terdapat pada recycling 3 sebesar 41,333 N/mm 2 . Nilai modulus elastis tertinggi pada recycling 1 dan terendah pada recycling 4 masing-masing bernilai 3581,395 N/mm 2 dan 2875 N/mm2. Begitu pula dengan ketangguhan dan keuletan nilai tertinggi pada recycling 1 yaitu 5,419 N/mm 2 dan 7 %, lalu nilai terendah pada recycling 4 yaitu 2,384 N/mm2 dan 3,6 %