Perancangan Antena Mikrostrip Untuk Komunikasi Data Serial Pada Frekuensi 2,4 GHz

Antena mikrostrip digunakan karena dapat bekerja pada UHF (Ultra High Frequency) dan juga memiliki kelebihan dalam hal fabrikasi, sederhana, biaya yang murah, serta sangat fleksibel dalam hal frekuensi resonansi, polarisasi, pola radiasi, dan impedansi. Hal ini memiliki keterkaitan yang erat dengan panjang gelombang pada frekuensi resonansi. Antena mikrostrip dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang telekomunikasi, salah satunya komunikasi point to point. Komunikasi point to point membutuhkan sebuah komunikasi yang dinamakan komunikasi data serial. Komunikasi data serial dapat dilakukan dengan melakukan konfigurasi dalam sebuah mikrokontroler.. Saat ini komunikasi data serial dapat dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler. Hal ini dikarenakan mikokontroler saat ini sudah dilengkapi dengan SCI (Serial Communication Interface). Untuk melakukan transmisi jarak jauh, diperlukan antena dengan polarisasi circular. Hal ini dikarenakan polarisasi circular tidak memerlukan penyelarasan vektor medan listrik antara pemancar dan penerima. Lalu antena mikrostrip dibuat array agar dapat menambah gain. Setelah merancang dua antena mikrostrip, penulis akan melakukan pengujian dengan melakukan pengiriman pesan. Perancangan dua antena mikrostrip dilakukan melalui software Computer Simulation Technology (CST) Studio Suite 2014. Antena pertama, yaitu single patch dirancang sedemikian rupa agar dapat menghasilkan polarisasi circular, lalu antena kedua, yaitu antena mikrostrip array dirancang sedemikian rupa agar dapat menghasilkan gain yang lebih baik. Setelah dilakukan perancangan beserta simulasi, dilakukan fabrikasi dengan menggunakan bahan FR – 4 dengan ɛr = 3,9 dan h = 1,6 mm. Agar dapat mengetahui nilai parameter sebenarnya, dilakukan pengukuran parameter untuk melihat besar kecilnya perbedaan nilai parameter antara simulasi dan pengukuran. Setelah dilakukan pengukuran, hasil pengukuran mengindikasikan bahwa kedua antena mikrostrip baik antena mikrostrip single patch dan array dapat memenuhi persyaratan sebagai antena mikrostrip yang dapat bekerja pada frekuensi tinggi. Setelah dilakukan pengukuran, dilakukan pengujian dengan mengirim pesan melalui perantara mikrokontroler. Hasil dari pengujian, yaitu antena mikrostrip single patch menghasilkan delay paling lama 10,3 detik, sedangkan antena mikrostrip array menghasilkan delay paling lama 4,6 detik. Dari hasil pengujian, hal ini menandakan bahwa antena ini dapat digunakan sebagai komunikasi data serial dimana banyak diaplikasikan dalam komunikasi-komunikasi lainnya