Impregnasi Zeolit Alam Dengan Monoethanolamine Sebagai Adsorben CO2 Menggunakan Metode Pemanasan Konveksi Dan Gelombang Mikro

Gas karbondioksida (CO2) merupakan salah satu gas hasil dari proses pembakaran yang merupakan salah satu gas penyebab efek rumah kaca. Salah satu proses pemisahan gas CO2 adalah melalui proses adsorpsi. Penelitian terhadap adsorben untuk meningkatkan kapasitas adsorpsinya telah banyak dikembangkan sampai saat ini terutama mengenai impregnasi zeolit alam dengan monoethanolamine (MEA) dikarenakan kapasitas adsorpsinya yang tinggi dan ekonomis. Pada penelitian ini dilakukan proses adsorpsi CO2 terhadap granul zeolit teraktivasi yang diimpregnasi dengan monoethanolamine menggunakan pemanasan konveksi selama 3 jam dan pemaparan gelombang mikro dengan variasi waktu 10, 20, 30, 40 dan 50 menit pada suhu 150ºC. Konsentrasi monoethanolamine yang digunakan divariasikan 10 %v/v dan 40 %v/v dalam methanol. Proses adsorpsi dilakukan menggunakan feed campuran antara gas CO2 dan gas N2 . Hasil penelitian menunjukkan impregnasi zeolit alam dengan monoethanolamine dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi secara signifikan. Adsorpsi CO2 pada zeolit alam yang diimpregnasi dengan monoethanolamine terjadi melalui adsorpsi fisik dan tidak terjadi adsorpsi kimia CO2 akibat pengaruh steric hindrance pada adsorben. Metode pemanasan dengan pemaparan gelombang mikro selama 10 menit menghasilkan kapasitas adsorpsi tertinggi yaitu 0.3649 mmol CO2/gram adsorben dan semakin lama waktu pemaparan gelombang mikro menunjukkan penurunan kapasitas adsorpsi hingga konstan pada pemaparan gelombang mikro selama 40 menit. Kapasitas adsorpsi tertinggi dihasilkan oleh impregnasi granul zeolit alam teraktivasi menggunakan 40% monoethanolamine dengan pemaparan gelombang mikro selama 10 menit yaitu 0.8973 mmol/g adsorben