Pengaruh Lebar Pondasi dan Jumlah lapis Perkuatan Geogrid Terhadap Daya Dukung Pondasi Menerus pada Pemodelan Lereng Pasir dengan Kemiringan 46o

Kelongsoran yang terjadi pada lereng merupakan salah satu permasalahan utama dalam lingkup geoteknik. Untuk mencegah terjadinya longsor, maka perlu dilakukan upaya perkuatan tanah. Konsep dari teknik perkuatan tanah pertama kali memakai lembaran metal sebagai perkuatan tanah. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan lembaran metal sebagai perkuatan tanah diganti material geosintetik seperti geogrid. Penggunaan geosintetik sudah banyak diaplikasikan kedalam berbagai macam-macam konstruksi seperti dam, jalan, dinding penahan, dan khususnya konstruksi lereng. Pada penelitian ini dilakukan uji model fisik lereng dengan perkuatan geogrid. Variasi yang diterapkan pada sampel lereng berupa lebar pondasi dan jumlah lapis perkuatan geogrid. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh terhadap daya dukung pada lereng dengan perkuatan geogrid dibandingkan dengan daya dukung pada lereng tanpa perkuatan. Tahap awal pembuatan lereng adalah dengan membuat tujuh lapisan pasir sesuai dengan kepadatan yang direncanakan yaitu 85%. Pemadatan pada tiap lapisan menggunakan silinder beton dengan acuan kontrol volume yang sudah direncanakan sebelumnya. Tinggi tiap lapisan setelah dipadatkan sebesar 10 cm. Setelah semua lapisan pasir dipadatkan, kemudian dipotong sesuai dengan sudut kemiringan yang ditentukan yaitu 46o. Pondasi yang digunakan yaitu sesuai dengan variasi lebar pondasi yang akan diteliti dengan perbandingan jarak pondasi ke tepi lereng yaitu D/B = 1. Pembebanan diterapkan menggunakan dongkrak hidrolik. Pembacaan beban dan penurunan pondasi dilihat melalui alat load cell dan LVDT . Pembacaan beban dan penurunan dilakukan tiap kenaikan 5 kg beban sampai lereng mengalami keruntuhan. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pemberian perkuatan geogrid pada lereng memberikan nilai rasio peningkatan daya dukung pondasi diatas lereng. Rasio tersebut berbeda-beda bergantung pada variasi yang diterapkan pada model lereng. Berdasarkan penelitian ini semakin besar lebar pondasi maka rasio peningkatan daya dukung juga semakin kecil. Sebaliknya, semakin besar jumlah lapis perkuatan geogrid maka rasio peningkatan daya dukung pada lereng semakin besar. Dari hasil analisis BCI menunjukkan rasio peningkatan daya dukung terbesar terletak pada lebar pondasi terkecil yang diterapkan, yaitu 4 cm dan jumlah lapis geogrid terbesar, yaitu 3 lapis