Pengaruh Variasi Waktu Gesekan dan Sudut Chamfer terhadap Nilai Kekuatan Tarik Sambungan Las Gesek Al – Mg – Si dengan Upset Force 500 kgf

Pengelasan gesek (friction welding) adalah metode untuk menyambungkan aluminum. Metode ini memanfaatkan perubahan langsung dari energi gerak menjadi energi panas untuk penyambungan. Mula-mula material dikondisikan berotasi pada kecepatan tertentu sedangkan material lainnya dalam kondisi statis namun diberikan gaya aksial menuju material yang berputar sehingga terjadi melting. Hasil dari friction welding ini dapat diaplikasikan pada piston maupun poros pada komponen permesinan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi waktu gesekan (friction time) dan variasi sudut chamfer dengan gaya penekanan akhir sebesar 500 kgf terhadap nilai kekuatan tarik sambungan las gesek Al – Mg – Si. Variasi friction time yang diamati yaitu 45 detik, 50 detik, dan 55 detik sedangkan variasi sudut chamfer yaitu sebesar 0o;11,5o;15o; dan 30o, kecepatan putaran spindle yang digunakan sebesar 1600 rpm, gaya tekan awal sebesar 250 kgf dan upset force sebesar 500 kgf selama 110 detik. Kemudian dilakukan pengujian tarik pada spesimen dengan dimensi spesimen yang mengacu pada standar AWS (American Welding Society).Hasil penelitian ini diperoleh nilai kekuatan tarik rata-rata tertinggi sebesar 182,80 N/mm2 pada spesimen dengan variasi sudut chamfer 11,5o dan variasi friction time 45 detik. Nilai kekuatan tarik rata-rata terendah yaitu 95,94 N/mm2 pada spesimen dengan variasi sudut chamfer 30o dan variasi friction time 55 detik. Penurunan nilai kekuatan tarik disebabkan karena luas daerah HAZ yang semakin besar sehingga menurunkan nilai kekuatan tarik sambungan lasnya