Pengaruh campuran gasoline-ethanol (gasohol) terhadap emisi Gas Buang Motor Bensin 4 Langkah dengan Sistem Injeksi.

Dalam beberapa tahun terakhir ini masalah pencemaran udara oleh sektor transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak sangat berdampak buruk terhadap keseimbangan alam karena menghasilkan emisi CO dan HC. Dalam masalah tersebut telah ada salah satu inovasi dalam dunia otomotif untuk mengurangi masalah tersebut, yaitu sistem injeksi kontrol elektronik, namun masih perlu dilakukan langkah preventif untuk mengatasi masalah bahan bakar minyak yang semakin menipis dan menghasilkan emisi gas buang yang tidak ramah lingkungan, oleh karena itu diperlukan sumber energi alternatif. Ethanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui pengganti bahan bakar minyak yang mempunyai tingkat emisi yang lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan. Berdasarkan latar belakang diatas dilakukan penelitian tentang pengaruh campuran gasoline-ethanol (gasohol) terhadap emisi gas buang motor bensin 4 langkah dengan sistem injeksi. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui berapa besar pengaruh campuran gasoline-ethanol (gasohol) terhadap emisi gas buang motor bensin 4 langkah dengan sistem injeksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian eksperimental (experimental research), yaitu dengan melakukan pengamatan kejadian secara langsung sehingga dapat mengetahui seberapa besar pengaruh campuran gasoline-ethanol (gasohol) terhadap emisi gas buang motor bensin 4 langkah dengan sistem injeksi. Instalasi pengujian menggunakan motor bensin 4 langkah satu silinder bervolume 124.8 cc dengan kompresi rasio 9.3 : 1 yang dikondisikan statis. Variasi kadar ethanol dalam campuran gasohol yang digunakan adalah 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% dan variasi putaran yang digunakan adalah 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm, 4500 rpm, 5000 rpm. Ethanol yang digunanakan adalah ethanol dengan kadar 96% dan pengujian emisi gas buang dilakukan dengan stargas 898. Penambahan kadar ethanol dalam campuran gasohol mengakibatkan emisi CO2 naik sedangkan untuk emisi CO dan HC turun serta mengakibatkan emisi O2 dan excess air cenderung konstan. Hal ini disebabkan karena kandungan O2 yang terdapat pada ethanol yang menjadikan atom C dari gasoline dan ethanol cenderung berikatan dengan O2 untuk membentuk CO2. Alasan inilah yang menjadikan tingginya emisi CO2 dan rendahnya emisi CO dan HC dari bahan bakar gasohol. Ethanol memiliki kandungan emisi CO dan HC lebih rendah masing-masing 66.7% dan 61.3% daripada gasoline, namun untuk CO2, O2 dan excess air lebih tinggi masing-masing 30.6%, 23.4%, 3.1%, daripada bensi