Pengembangan Penjadwalan Mesin Paralel Identik Menggunakan Metode Heuristik Berbasis Longest Processing Time (LPT),

Pt. “X” Merupakan Salah Satu Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang Industri Plastik Dengan Produk Tali Tampar. Penjadwalan Yang Dilakukan Pt. “X” Masih Belum Optimal. Hal Ini Menyebabkan Perlu Menambahkan Waktu Kerja Lembur Di Sisa Hari Sabtu Atau Bahkan Sampai Hari Minggu Untuk Mencapai Target Produksi. Dalam Proses Produksinya, Terdapat 1 Proses Yang Merupakan Bottleneck Pada Proses Pertama Dalam Pembuatan Produk, Yaitu Proses Extrussion. Sehingga, Hal Ini Yang Mendasari Penjadwalan Proses Extrussion Dengan 3 Mesin Paralel Identik Menjadi Studi Kasus Dalam Penelitian Ini. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Melakukan Pengembangan Algoritma Penjadwalan Untuk Meminimasi Waktu Kerja Efektif Tanpa Penambahan Waktu Lembur Dengan Mempertimbangkan Masalah Sequence Dependent Setup Time Dan Job Sisipan, Melakukan Penjadwalan Dengan Algoritma Baru Dan Membandingkannya Dengan Penjadwalan Existing Perusahaan. Dalam Penelitian Ini, Algoritma Dasar Yang Akan Dikembangkan Adalah Longest Processing Time (Lpt). Langkah Awal Dalam Penelitian Ini Adalah Melakukan Identifikasi Job Pada Mesin Extruder, Melakukan Perhitungan Waktu Proses Tiap Job Dan Membuat Matriks Waktu Setup Antar Warna Job Untuk Memudahkan Penjadwalan Pada Mesin Extruder. Langkah Selanjutnya, Dilakukan Pengembangan Algoritma Lpt Yang Sesuai. Dihasilkan 2 Alternatif Algoritma Yang Memiliki Penekanan Yang Berbeda. Dari Hasil Penjadwalan, Algoritma Alternatif 1 Memiliki Makespan Sebesar 690,54 Jam, Total Completion Time Sebesar 16528,86 Jam, Frekuensi Setup Pergantian Warna Sebanyak 26 Kali. Sedangkan Algoritma Alternatif 2 Memiliki Makespan Sebesar 688,1 Jam, Total Completion Time Sebesar 18325,76 Jam Dengan Frekuensi Setup Pergantian Warna Sebanyak 5 Kali. Serta, Nilai Total Maximum Reguler Time Yang Digunakan Sebesar 537,74 Jam Untuk Algoritma Alternatif 1, Dan 532,9 Jam Untuk Algoritma Alternatif 2 Dari 544 Jam Waktu Kerja Yang Tersedia. Dari Hasil Perbandingan Dengan Penjadwalan Existing Dan Hasil Analisis, Didapatkan Kedua Alternatif Algoritma Dinilai Lebih Baik. Hal Ini Dikarenakan Dengan Kedua Alternatif Algoritma, Semua Job Dapat Terselesaikan Di Hari Yang Sama Dengan Penjadwalan Existing Dengan Waktu Kerja Efektif Yang Lebih Kecil Tanpa Menambahkan Waktu Lembur, Sehingga Dapat Mengurangi Upah Lembur Yang Harus Dibayar Oleh Perusahaan. Sedangkan Dari Hasil Perbandingan Kedua Alternatif Algoritma, Dinilai Algoritma 2 Lebih Baik Daripada Algoritma 1 Dilihat Dari Makespan, Frekuensi Setup Pergantian Warna Dan Nilai Total Maximum Reguler Time Yang Digunakan Bernilai Lebih Kecil, Sehingga Menunjukan Penyelesaian Keseluruhan Job Yang Lebih Cepat