Pelestarian Bangunan Stasiun Kereta Api Kediri,

Bangunan stasiun kereta api Kediri dibangun pada tahun 1882 yang memiliki gaya Indische Empire. Bangunan ini patut dilestarikan, karena cukup berperan pada masa lampau dan menjadi atribut kebanggaan kota Kediri sebagai ibukota karesidenan yang tua dan disegani. Bangunan stasiun Kediri memiliki nilai yang bersejarah karena memiliki aspek-aspek karakter arsitektural yang memperkuat kawasan. Aspek arsitektural pada bangunan stasiun kereta api Kediri dikelompokkan menjadi karakter spasial, visual dan struktural. Karakter spasial bangunan stasiun kereta api Kediri yang menghadap ke jalan utama mempermudah akses keluar/masuk bangunan. Pencapaian yang frontal menuju hall memberikan kesan kuat bahwa dominasi pada area hall. Area hall ini mengarahkan ke peron, yang merupakan orientasi ruang dan menjadi pusat aktivitas dalam bangunan stasiun. Karakter visual pada bangunan stasiun kereta api Kediri terdiri dari bentukan trimatra, gaya bangunan, elemen fasade dan elemen ruang dalam. Bentukan trimatra pada bangunan stasiun terdiri dari satu unit masa dengan kesan horizontalitas yang kuat. Gaya bangunan indische empire dan terdapat ornamen neoklasik. Elemen fasade dan elemen ruang dalam memiliki karakter bangunan kolonial Belanda yang cukup tinggi walau terdapat sedikit perubahan. Arahan pelestarian yang diusulkan pada bangunan stasiun kereta api Kediri dikelompokkan dalam empat arahan pelestarian, yakni preservasi, konservasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi