Skenario Reduksi Emisi CO2 di Kawasan Pasar Besar Kota Malang, Dosen Pembimbin

Di Indonesia kendaraan bermotor merupakan penyumbang terbesar polusi udara hingga 70% - 80%, sedangkan 20% - 30% diakibatkan kegiatan industri (Maryanto, 2009). Salah satu emisi gas buang dari kendaraan bermotor yaitu karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu jenis gas rumah kaca yang memiliki sumbangan emisi GRK tertinggi di udara yaitu sebesar 55%. Menurut Tamin, (2000), pergerakan kendaraan bermotor dipengaruhi oleh adanya tata guna lahan. Salah satu jenis tata guna lahan yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap pergerakan lalu lintas adalah perdagangan (Tamin, 2000). Pasar Besar Kota Malang merupakan salah satu sarana perdagangan yang berada pada kawasan strategis perdagangan dan jasa di Kota Malang. Berdasarkan RTRW Kota Malang tahun 2010 – 2030, Pasar Besar Kota Malang direncanakan sebagai pusat perdagangan dan jasa yang memiliki skala pelayanan regional. Dengan semakin berkembangnya aktivitas transpotasi di kawasan Pasar Besar maka Semakin besar jumlah kendaraan bermotor yang melakukan pergerakan sehingga semakin banyak emisi gas buang kendaraan yang masuk dalam udara bebas kota (Yuliastuti, 2008). Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 67 Tahun 2012, wilayah Jawa Timur menargetkan penurunan emisi sebesar 5,22% dari bidang energi dan transportasi. Untuk mendukung Peraturan Gubernur Jawa Timur tersebut sehingga perlu adanya identifikasi mengenai Reduksi Emisi CO2 Di Kawasan Pasar Besar Kota Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja lalu lintas koridor jalan sekitar kawasan Pasar Besar dan besaran total emisi CO2 yang dihasilkan dari kendaraan bermotor serta arahan rekomendasi yang tepat untuk menanganinya. Dimana dihasilkan bahwa pada ketujuh segmen jalan tersebut rata-rata memiliki nilai tingkat pelayanan paling baik yaitu bernilai A sedangkan nilai tingkat pelayanan jalan paling buruk yaitu bernilai D. Kemudian total emisi CO2 yang dihasilkan pada ketujuh segmen jalan di kawasan Pasar Besar Kota Malang yaitu sebesar 4.341,08 ton/tahun yang terdiri dari total emisi CO2 kendaraan pribadi sebesar 4.170,60 ton/tahun dan total emisi CO2 untuk kendaraan umum (angkot) sebesar 170,48 ton/tahun. Berdasarkan simulasi skenario yang dilakukan, total emisi CO2 yang dihasilkan dari simulasi skenario yaitu sebesar 3.790,64 ton yang terdiri dari emisi CO2 kendaraan pribadi sebesar 3.391,41 ton dan emisi CO2 kendaraan umum (angkot) sebesar 399,22 ton. Dimana hasil total emisi CO2 tersebut dapat mengurangi emisi CO2 sekitar 550,44 ton/tahun atau sekitar 12,68% dari emisi CO2 yang dihasilkan pada kondisi eksisting