Elemen Arsitektural Rumah Kuno di Desa Sempalwadak Kabupaten Malang,

Desa Sempalwadak berada di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Desa Sempalwadak merupakan salah satu desa yang mendapat pengaruh kolonialisme dengan adanya pembangunan pabrik gula pada masa kolonial Belanda. Rumah kuno yang terdapat di Desa Sempalwadak Kabupaten Malang memiliki karakteristik pada elemen arsitekturalnya. Elemen arsitektural secara fisik merupakan bagian penting yang terlihat dan merepresentasikan citra bangunan, nilai dan budaya pemilik rumah. Adanya pengaruh kolonial di wilayah desa berpengaruh pada arsitektur rumah tinggal masyarakat Desa Sempalwadak yang secara umum merupakan masyarakat Jawa. Percampuran budaya kolonial dan Jawa diaplikasikan pada elemen arsitektural rumah tinggal oleh masyarakat sehingga elemen arsitektural rumah kuno di Desa Sempalwadak memiliki karakteristik yang mewakili gaya arsitektur di masa pembangunannya. Eksistensi rumah kuno sebagai salah satu produk arsitektur di masa lalu yang memiliki nilai sejarah, seni dan budaya mulai terancam karena tergerus arus modernisasi. Penelitian dan dokumentasi mengenai rumah kuno di Kota/Kabupaten Malang terutama mengenai elemen arsitektural belum banyak dilakukan, sehingga kajian dan studi mengenai elemen arsitektural rumah kuno sangat diperlukan untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis elemen arsitektural rumah kuno di Desa Sempalwadak, Kabupaten Malang sehingga dapat diketahui karakteristiknya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey kualitatif dengan analisis deskriptif, pendekatan historis dan tipologis. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis elemen arsitektural rumah kuno sesuai dengan variabel dan sub variabel. Pendekatan historis digunakan untuk menghubungkan sejarah desa dan rumah dengan elemen arsitektural rumah kuno. Pendekatan tipologis digunakan untuk mengelompokkan elemen arsitektural sesuai dengan indikator variabel yang telah ditentukan. Lokasi penelitian berada di Desa Sempalwadak, Kabupaten Malang. Pengambilan kasus rumah untuk penelitian berdasarkan kriteria dan batasan rumah kuno yang telah ditentukan, yaitu ada 14 kasus bangunan Hasil penelitian menemukan bahwa elemen arsitektural rumah kuno di Desa Sempalwadak terdiri dari elemen eksterior yaitu atap, dinding, pintu, jendela dan lantai dan elemen interior, yaitu plafon, dinding, pintu, jendela dan lantai. Karakteristik elemen eksterior dipengaruhi oleh aspek fungsi elemen, aspek keamanan dan penyesuaian bangunan terhadap iklim setempat sedangkan karakteristik elemen interior cenderung dipengaruhi oleh sifat dan fungsi ruang. Tahun pembangunan rumah juga berpengaruh pada bentuk elemen arsitektural yaitu pada periode tahun 1920-an sampai 1930-an yang banyak dipengaruhi gaya arsitektur Jawa, Arsitektur Modern, Art Deco, Art Nouveau, Indis/Landhuis dan Indische Empire Style dan periode tahun 1940-an sampai 1950-an yang dipengaruhi gaya Art and Craft, Arsitektur China, Art Deco dan gaya Indis/Landhuis Elemen lantai dan plafon merupakan elemen yang paling banyak mengalami perubahan. Bagi penelitian selanjutnya harap dapat melanjutkan penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam mengenai makna setiap elemen arsitektural rumah kuno di Desa Sempalwadak Kabupaten Malang