Pengaruh Variasi Temperatur Peleburan Terhadap Densitas dan Kekuatan Tekan Aluminium (6061) Foam

Pada saat ini kebutuhan akan barang ataupun produk semakin meningkat, kebutuhan akan penggunaan logam dalam hal khusus akhirnya memaksa untuk memodifikasi material tersebut, salah satunya adalah metal foam atau logam busa. Salah satu logam yang sering digunakan adalah aluminium foam. Aluminium foam adalah material hasil rekayasa yang ringan, memiliki kekuatan (strength) dan kekakuan (stiffness) yang tinggi dengan densitas yang lebih rendah, karakteristik khusus dari material ini adalah mempunyai kemampuan menyerap energi. Pembuatan aluminium foam dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan penambahan blowing agent. Kini banyak pembuatan aluminium foam dengan CaCO3 sebagai blowing agent, namun dalam penggunaan CaCO3 sebagai blowing agent masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi pengaruh temperatur peleburan pada proses pembuatan alumunium foam. Dalam penelitian temperatur peleburan divariasikan yaitu 7500C, 8000C dan 8500C. Kemudian menggunakan serbuk CaCO3 sebagai blowing agent dan serbuk Al2O3 sebagai penstabil gelembung gas. Dan akan diuji densitas dan kekuatan tekannya untuk mengetahui perbedaan disetiap variasinya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa semakin tinggi temperatur peleburan maka semakin besar ukuran pori-pori yang terbentuk dan akibatnya tidak meratanya pori-pori yang terbentuk mengakibatkan adanya daerah yang tidak membentuk pori-pori sehingga mempengaruhi densitas dan kekuatan tekannya. Hasil analisi menunjukkan bahwa nilai densitas tertinggi 0,81 gr/cm3 pada spesimen dengan temperatur peleburan 7500C dan nilai kekuatan tekan tertinggi 78,121 MPa pada spesimen dengan temperatur peleburan 8000