Revitalisasi Pariwisata Kawasan Rumah Pendaratan Soekarno

Kawasan Rumah Pendaratan Soekarno merupakan kawasan pariwisata dimana lokasinya telah menjadi daya tarik wisata sejak tahun 1900-an meskipun baru diresmikan pada tahun 2002. Kawasan ini memiliki nilai sejarah sebagai DTW yang berusia ratusan tahun dan pernah berperan penting dalam kehidupan perekonomian masyarakat sekitar, serta sebagai lokasi mendaratnya pesawat Ir. Soekarno. Kondisi pariwisata di kawasan ini mengalami masa puncaknya di tahun 1980-an yang ditandai dengan banyak bertambahnya atraksi wisata serta jumlah wisatawan yang berkunjung. Pada perkembangannya kondisi pariwisata di kawasan ini mengalami kemunduran, hal ini dibuktikan dengan semakin berkurangnya jumlah wisatawan yang berkunjung setiap tahunnya. Pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mengembalikan kegiatan wisata di kawasan ini akan tetapi tidak berhasil. Lourenco (2005) menyatakan suatu destinasi wisata akan mengalami penurunan setelah berumur 20 hingga 70 tahun tergantung pada kondisi destinasi wisata tersebut, sehingga pada pengembangannya jika menginginkan destinasi wisata terus hidup maka dibutuhkan kegiatan revitalisasi. Berdasarkan kondisi tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menilai kriteria revitalisasi pariwisata Rumah Pendaratan Soekarno, (2) Menemukan potensi serta masalah revitalisasi pariwisata, (3) Mengetahui prioritas variabel revitalisasi pariwisata, dan (4) Mendapatkan rekomendasi terkait revitalisasi pariwisata Kawasan Rumah Pendaratan Soekarno. Metode skoring digunakan untuk mengetahui hasil penilaian kriteria revitalisasi dengan menggunakan perhitungan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan dengan modifikasi teori pariwisata sehingga terdiri atas variable produktivitas ekonomi, degradasi lingkungan, atrakis, komitmen pemerintah, kawasan strategis, nilai lokasi dan land tenure, sementara AHP digunakan untuk mengetahui prioritas rekomendasi. Proses AHP dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap lima orang ahli, sehingga diperoleh peringkat variable revitalisasi pariwisata kawasan Rumah Pendaratan Soekarno Berdasarkan hasil penelitian, Kawasan Rumah Pendaratan Soekarno berpotensi untuk dilakukan proses revitalisasi, dengan persentase keberhasilan sebesar 81.58%. Urutan prioritas variabel revitalisasi adalah atraksi wisata, komitmen pemerintah, degradasi lingkungan, produktivitas ekonomi, kawasan strategis, land tenure, dan nilai lokasi