Penentuan Persediaan Spare Part dengan Reliability Centered Spares untuk Antisipasi Jenis Kegagalan Mesin Disperger

PT Adiprima Suraprinta merupakan salah satu perusahaan kertas yang tergabung dalam Jawa Pos Group. Pada tahun 2014, mesin-mesin di PT Adiprima Suraprinta mengalami 27 kali breakdown dengan total lama breakdown sebesar 7299 menit. Salah satu mesin yang menjadi penyebab utama dalam permasalahan tersebut yaitu mesin disperger. Mesin disperger merupakan mesin yang berfungsi untuk memperkecil partikel-partikel tinta dalam bubur kertas sehingga dapat mengurangi gumpalan, kotoran, dan memperbaiki serat bubur kertas. Selain itu, life time spare parts yang tidak sesuai dengan perkiraan dan keterlambatan kedatangan spare parts khususnya pada mesin disperger, masih menjadi kendala di PT. Adiprima Suraprinta. Sehingga dalam penelitian ini, akan diuraikan mengenai tindakan perawatan yang tepat untuk mesin disperger dan pengelolaan tingkat persediaan spare part yang sesuai dengan kebutuhan mesin disperger. Metode dalam penelitian ini, yaitu Reliability Centered Spares (RCS) dengan menggunakan tools, Equipment-Functional Failure Matrix yang berfungsi untuk mengetahui hubungan atau kontribusi komponen-komponen mesin dengan kegagalan fungsi mesin, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yang berfungsi untuk mengetahui kegagalan fungsi mesin yang menjadi prioritas perbaikan, Logic Tree Analysis (LTA) yang berfungsi untuk mengkategorikan kegagalan fungsi mesin, Task Selection yang berfungsi untuk menentukan jenis perawatan yang sesuai untuk kegagalan fungsi mesin, dan Total Inventory Cost (TIC) untuk mengetahui biaya persediaan dari spare part mesin. Berdasarkan analisis FMEA dari perhitungan nilai RPN, terdapat tiga jenis kegagalan yang menjadi prioritas perbaikan yang akan dilakukan, yaitu mesin terkunci (RPN=105), rotor dan stator disperger tidak berfungsi (RPN=252), dan motor pada disperger berhenti (RPN=252). Setelah itu, pada analisis LTA dan Task Selection didapatkan tindakan perawatan yang tepat untuk ketiga jenis kegagalan tersebut, yaitu Time Directed. Time Directed merupakan jenis perawatan dengan melakukan pergantian spare parts sesuai dengan life time spare parts. Pada analisis RCS didapatkan komponen-komponen kritis pada mesin disperger yaitu, blade disperger dengan minimum stok 3 set dan maksimum stok 7 set, bearing DS 22322C, bearing axial 29426E, dan bearing FS 22326C dengan minimum stok 1 buah dan maksimum stok 2 buah, segment filling OFD 150 dengan minimum stok 3 set dan maksimum stok 9 set, dan gear coupling ZAPEX ZWA variant size 3,5 dengan minimum stok 1 set dan maksimum stok 2 set. Selain itu, dapat diketahui pula bahwa Total Inventory Cost (TIC) pada spare part blade disperger, bearing axial 29426E, segment filling OFD 150, dan gear coupling ZAPEX ZWA variant size 3,5 mempunyai jumlah TIC perencanaan yang lebih kecil daripada jumlah TIC aktualnya. Sedangkan untuk spare part bearing DS 22322C dan bearing FS 22326C memiliki jumlah TIC perencanaan yang sama dengan jumlah TIC aktual