Penetuan Tindakan Penanganan Permukiman Kumuh di Kelurahan Selumit Pantai

Penduduk merupakan salah satu faktor penting dari penentuan tindakan permukiman kumuh di kelurahan Selumit Pantai. Dari lima Zona pembangunan yang ditentukan oleh pemerintah kelurahan, empat diantaranya memiliki karakteristik untuk memakai pendekatan CBD (Community Base Development) sedangkan satu Zona lainnya masuk dalam kategori Proverty Development. Kriteria pengukuran yang dipakai berdasarkan panduan identifikasi permukiman kumuh yaitu vitalitas non-ekonomi, vitalitas ekonomi, kondisi sarana prasara, status tanah, dan komitmen pemerintah. Beberapa pendekatan yang di hasilkan merupakan hasil pembobotan dari masing-masing kriteria. Hasil dari pembobotan tersebut kemudian dibagi menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah dengan metode sturgess. Kemudian pada tahap akhir penilaian, kemudian di sesuaikan dengan karakteristik nilai pada masing-masing pendekatan. Sehingga, gambaran tentang karakteristik permukiman kumuh berdasarkan penilaian kriteria serta pendekatan penanganannya dapat di identifikasi melalui penyesuaian nilai dengan karakteristik kawasan.Hasil dari penelitian ini digunakan untuk menentukan tindakan penanganan permukiman kumuh yang ada di kelurahan Selumit Pantai. Semua hasil perhitungan yang sudah dibobotkan, telah menunjukkan bahwa kelurahan Selumit Pantai perlu adanya penangan dengan menggunakan pendekatan Community Based Development. Dalam hal ini kemampuan masyarakat penghuni sebagai dasar perhatian utama, kecuali pada zona 2 yang menggunakan pendekatan Property Development. Pendekatan Property Development berangkat dari pemahaman bahwa kawasan permukiman kumuh akan dikelola secara komersial agar ekonomi lokasi yang tinggi dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kepentingan kawasan dan daerah