Pengaruh Variasi Friction time Menggunakan Tinggi Chamfer Kontak Las 2 mm Terhadap Kekuatan Tarik Sambungan Las Gesek Al-Mg-Si

Perkembangan industri aluminium sangat pesat, berbagai proses dilakukan untuk meningkatkan daya guna dari aluminium. Proses penyambungan dengan pengelasan adalah salah satunya. Friction welding adalah salah satu teknik pengelasan yang menggunakan prinsip gesekan. Pengelasan gesek (friction welding) merupakan suatu proses penyambungan dua buah logam yang memanfaatkan energi panas yang ditimbulkan oleh pergesekan antara permukaan kedua buah logam dimana salah satu logam tersebut diberi gaya tekan sedangkan logam yang lain berputar. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik maksimal dari penggunaan tinggi chamfer 2mm dengan menggunakan variasi friction time 40 detik, 45 detik, 50 detik, 55 detik, dan 60 detik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lama waktu pengelasan (friction time) maka akan mempengaruhi nilai kekuatan tarik dari sambungan las gesek Al-Mg-Si. Semakin lama waktu friction time maka akan menurun nilai kekuatannya. Hal ini terjadi karena semakin lama friction time maka akan semakin besar masukan panasnya dan akan memperluas daerah HAZ sehingga kekuatan tariknya akan menurun. Pada penelitian ini didapatkan hasil nilai kekuatan tarik tertinggi terletak pada spesimen dengan tinggi chamfer 2 mm dengan friction time 40 detik sebesar 176,56 N/mm2, dan kekuatan tarik terendah terletak pada spesimen tanpa chamfer dengan friction time 60 detik yaitu sebesar 121,867 N/mm2