Studi Pengaruh Non-induktif Koil Tipe Solenoid Terhadap Efisiensi Energi Generator Gas Hydroxy dengan Penerapan Sumber Arus Pulsa Train,

Gas hydroxy merupakan salah satu pembawa energi alternatif masa depan yang dapat mengantikan peran bahan bakar fosil. Gas hydroxy memiliki kriteria kuat secara pembaruan, sumber daya melimpah dan ramah lingkungan. Gas ini dapat diperoleh melalui proses elektrolisis air dengan menggunakan alat bernama generator gas hydroxy. Stanley A. Meyer telah berhasil memperbaiki efisiensi kerja generator gas hydroxy dengan cara menerapkan arus pulsa train dan menambah non-induktif koil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan nilai arus masukan akibat pemasangan non-induktif koil pada kerja sistem generator gas hydroxy yang menerapkan arus pulsa train sebagai sumber energi, menganalisis jumlah produksi gas hydroxy akibat penerapan variasi frekuensi pulsa train, dan menganalisis efisiensi energi dari proses elektrolisis. Perancangan dan pembuatan alat pada penelitian ini terdiri dari empat bagian yaitu perancangan perangkat keras yang terdiri dari perancangan generator gas hydroxy; perancangan rangkaian pemicuan , rangkaian driver, MOSFET daya; non-induktif koil; dan perancangan perangkat lunak untuk Arduino Uno R3. Generator gas hidroxy telah dibuat sesuai dengan perancangan yang dibuat berdasarkan replica dari Stanley A. Meyer. Jarak sela dari elektroda dibuat sekecil mungkin yaitu 1 mm untuk memperkecil impedansi dari internal sel elektroda. Dari hasil pengujian perangkat keras pembangkit pulsa train terdapat perbedaan nilai frekuensi envelope yang diukur dengan nilai frekuensi envelope yang diharapkan. Namun demikian, alat ini telah diberikan batasan penggunaan nilai frekuensi envelope untuk menghindari kesalahan dengan nilai persentanse yang besar. Berdasarkan hasil pengujian keseluruhan sistem, penggunaan jumlah lilitan non-induktif koil yang semakin banyak dapat menurunkan nilai arus masukan dengan jumlah produksi gas yang relatif tetap. Peningkatan nilai frekuensi termodulasi pulsa train dapat meningkatkan volume gas hydroxy yang dihasilkan dan meningkatkan efisiensi energi. Pada rangkaian yang menggunakan non-induktif koil, penerapan frekuensi termodulasi pulsa train 5 kHz pada penelitian ini menghasilkan nilai efisiensi yang lebih tinggi dari pada penerapan nilai frekuensi lain diatasnya. Rangkaian pengujian yang menerapkan frekuensi termodulasi 5 kHz dan menggunakan 100 lilitan non-induktif koil bisa dikatakan merupakan rangkaian yang paling mendekati kondisi resonansi kerja generator gas hydroxy dengan efisiensi tertinggi yang dihasilkan sebesar 9,761%