Pola Community Behavioral Settings untuk Penataan Ruang Terbuka Publik Kawasan Taman Fatahillah Kota Tua Jakarta.

Kawasan Taman Fatahillah Kota Tua Jakarta merupakan lokasi pusat kegiatan ruang terbuka publik dimana lebih dari tujuh puluh komunitas melakukan ragam aktivitasnya sesuai dengan ciri khas masing-masing seperti bidang seni budaya, sosial, hobi olahraga hingga kegiatan mata pencahariaan seperti berjualan dan menawarkan jasa. Dari banyaknya komunitas yang beraktivitas dari hari kerja, libur, dan hari insidental tersebut dapat digolongkan menjadi lima grup komunitas besar seperti komunitas seni rupa dan kriya, komunitas hobi sepeda, komunitas penjelajah, komunitas seni musik dan aksi, dan komunitas pedagang kaki lima. Keberagaman tatanan fisik setiap ruang aktivitas dan perilakunya membentuk kompleksitas ruang di kawasan ini. Selain itu, kualitas ruang publik Kawasan Taman Fatahillah yang kurang memadai untuk menfasilitasi perubahan dan perkembangan ruang aktivitas membutuhkan penataan kembali yang sesuai dengan pengguna, perilaku dan aktivitasnya. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian pola behavioral settings lima grup komunitas terkait untuk penataan ruang terbuka publik kawasan ini. Variabel yang digunakan untuk mendapatkan kriteria penataan ruang terbuka publk Kawasan Taman Fatahillah berdasarkan pola behavioral settings yaitu person/komunitas, tatanan lingkungan fisik (milieu), waktu, dan synomorphy yang merupakan hubungan antara perilaku person dan milieu-nya. Pada kondisi eksisting terdapat empat zona penelitian yaitu tiga zona khusus koridor jalan pedestrian penghubung plaza inti dengan jalan raya umum dan satu plaza Taman Fatahillah yang merupakan pusat penggerak aktivitas di kawasan ini. Antara zona satu sama lain merupakan pendukung dan terikat dengan kesamaan tatanan lingkungan fisik koridor jalan/plaza khusus pedestrian yang digunakan ruang-ruang kosongnya untuk ruang aktivitas komunitas. Setelah dianalisis menggunakan salah satu metode pemetaan perilaku yaitu place-centered mapping (berdasarkan zona) terdapat persamaan pola behavioral settings yang dapat diberikan rekomendasi penataan elemen ruang terbuka publik seperti perilaku berjalan/duduk sambil mengamati sekitar, perilaku berteduh dan beristirahat, perilaku berinteraksi dengan orang lain sambil melakukan aktivitas utamanya