Efisiensi Sistem Pemanasan pada Berbagai Jumlah Lubang Perforated Burner

Suksesnya program pemerintah dalam mengkonversi penggunaan minyak tanah menjadi LPG mengakibatkan semakin banyak pengguna kompor gas di Indonesia sehingga meningkat pula kebutuhan akan gas LPG. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk menghemat penggunaan bahan bakar gas LPG khususnya untuk memasak. Di lain sisi jenis kompor gas pun sangat beragam, sehingga perlu diketahui juga efisiensi dari kompor yang ada di pasaran. Peningkatan efisiensi proses pembakaran tidak terlepas dari desain burner. Mengganti burner konvensional dengan perforated burner dan menutup ruang bakar dengan selubung merupakan salah satu cara dalam meningkatkan efisiensi dari kompor gas tersebut. Semakin banyak jumlah lubang pada perforated burner dapat meningkatkan efisiensi sistem pemanasan. Hal ini dikarenakan jika semakin banyak jumlah lubang maka semakin besar luas permukaan bidang sentuh api dengan media yang akan dipanaskan yang menyebabkan laju perpindahan panas menjadi lebih cepat dikarenakan laju perpindahan panas berbanding lurus dengan luas permukaan perpindahan panas. sehingga energi pembakaran yang dihasilkan akan lebih banyak terserap oleh air. Variabel bebas pada penelitian ini adalah perforated burner 27 lubang, 37 lubang, dan 60 lubang dengan diameter tiap lubang masing-masing 3mm yang kemudian dicari pengaruhnya terhadap efisiensi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah energi yang diserap oleh air, energi panas hasil pembakaran, dan efisiensi pembakaran. Sedangkan variabel terkontrolnya adalah massa alir gas LPG 0,0125 l/s, banyaknya air yang dipanaskan sebanyak 1,5 liter, LPG 3kg dengan komposisi propane 50% + butane 50%, menggunakan 1 unit kompor gas quantum QGC-101RB, menggunakan selubung dari material keramik, dan waktu pengujian untuk satu variasi perforated burner adalah sampai air mendidih yaitu mencapai suhu 92oC. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan perforated burner dapat meningkatkan efisiensi kompor gas. Efisiensi rata-rata tertinggi diperoleh dari variasi perforated burner 60 lubang yaitu 53,80% dengan waktu pemanasan 680 detik untuk memanaskan air sebanyak 1,5 liter hingga mendidih