Perbandingan Berat Isi Dan Rembesan Bata Beton Ringan Dengan Penambahan Mineral Alami Zeolit Alam Bergradasi Tertentu Dengan Dan Tanpa Perawatan Khusus

Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, dibutuhkan kualitas bata beton yang lebih baik yaitu: lebih kuat dan awet. Oleh karena itu dibutuhkan suatu penyelesaian yang dapat memberikan kekuatan dan keawetan bata beton ringan namun dengan bahan yang dapat dengan mudah diindustrikan dan juga ramah lingkungan. Zeolit merupakan salah satu penyelesaian yang tepat sebagai bahan tambah pada bata ringan karena mengandung banyak alumina silika (SiO 2 ) namun masih memiliki massa jenis yang cukup ringan. Zeolit berfungsi sebagai bahan tambah atau pengisi rongga kosong yang tidak dapat teratasi oleh pasta semen sehingga diharapkan dapat memberikan pengaruh pada rembesan dan berat isi. Setelah melakukan pengujian di laboratorium dan uji anova Fisher untuk berat isi dan rembesan didapatkan hasil akan pengaruh penambahan mineral alami zeolit terhadap berat isi dan rembesan bata beton ringan. Variasi kadar penambahan zeolit pada benda uji yaitu 0%, 10%, dan 20%, sedangkan variasi perlakuan benda uji yaitu dengan perawatan (DP) dan tanpa perawatan (TP). Zeolit yang digunakan memiliki gradasi tertentu (lolos saringan no. 80 (0,180 mm), no. 100 (0,149 mm), dan no. 200 (0,075 mm)). Pengujian berat isi dilakukan pada hari ke 7, 14, 21, dan 28 sedangkan pengujian rembesan dilakukan pada hari ke 28. Pada setiap variasi terdapat 3 buah sampel untuk setiap pengujian. Hasil pengujian berat isi pada masing-masing variasi penambahan 0% TP, 0% DP, 10% TP, 10% DP, 20% TP, dan 20% DP pada hari ke 28 berturut-turut adalah 0,699 gr/cm 3 , 0,704 gr/cm 3 , 0,684 gr/cm 3 , 0,694 gr/cm 3 , 0,722 gr/cm 3 , 0,725 gr/cm 3 . Dari hasil tersebut terlihat bahwa selalu terjadi peningkatan berat isi namun pada 10% terjadi keganjilan karena kesalahan teknis pada saat pembuatan yaitu pemberian foaming agents yang berlebihan. Pada uji statistik ANOVA 1 arah tidak terlihat terdapat pengaruh yang signifikan pada perlakuan benda uji dan penambahan kadar zeolit pada benda uji dengan perawatan, namun terdapat pengaruh yang signifikan pada benda uji tanpa perawatan pada berat isi bata ringan. Sedangkan pada pengujian rembesan didapatkan nilai dari masing-masing variasi penambahan 0% TP, 0% DP, 10% TP, 10% DP, 20% TP, dan 20% DP pada hari ke 28 berturut-turut adalah 2,315 cm 3 /menit, 2,685 cm 3 /menit, 2,870 cm 3 /menit, 2,963 cm 3 /menit, 1,574 cm 3 /menit, 2,222 cm 3 /menit. Berdasarkan hasil diatas didapatkan bahwa selalu terjadi penurunan kecepatan rembesan namun pada 10% terjadi keganjilan karena kesalahan teknis sehingga menjadi naik. Pada uji statistik ANOVA 1 arah tidak terlihat terdapat pengaruh yang signifikan pada perlakuan benda uji dan penambahan kadar zeolit pada benda uji dengan perawatan, namun terdapat pengaruh yang signifikan pada benda uji tanpa perawatan pada kecepatan rembesan. Dengan adanya penambahan zeolit yang ditambahkan menunjukkan semakin besarnya berat isi dan semakin menurunnya kecepatan rembesan. Hal ini dikarenakan zeolit yang diberikan mengisi rongga-rongga kecil yang ada di dalam bata beton ringan sehingga kepadatan meningkat. Sehingga hal itu menyebabkan berat isi yang meningkat dan bata ringan yang lebih tahan terhadap rembesan